DaerahHeadlinejawa Timur

SAH ! Contra War Dinobatkan Sebagai Salah Satu Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018

Malang, mitratoday.com – Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna menerima penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Republik Indonesia pada acara Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 di Grand Ballroom Hotel Shangri La Kota Surabaya, Rabu (19/9) malam.

Penghargaan yang diberikan Menteri PAN-RB, Syafruddin tersebut menyusul terpilihnya inovasi program Contra War (Contraceptive For Women At Risk) sebagai salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kemen PAN-RB tahun 2018.

Contra War itu sendiri merupakan inovasi andalan Pemerintah kabupaten Malang yang di gagas mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DR.dr. Hadi Puspita dalam upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) yang diterapkan sejak tahun 2014 di seluruh wilayah Kabupaten Malang.

Program ini berhasil menurunkan AKI-AKB di Kabupaten Malang lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya.
”Penghargaan ini diperoleh dari sebuah inovasi hasil upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang untuk dapat memberikan pelayanan terbaik di bidang-bidang tertentu.

Untuk kali ini, Contra War ini ada di bidang kependudukan Keluarga Berencana (KB) harapannya, “Selain terus ada inovasi yang baru, tetapi inovasi ini semakin lebih nyata manfaatnya dan terus dikembangkan sehingga dibuat terobosoan-terobosan agar kemudian aplikasi ini lebih bisa direplikasi dan ditiru serta ada manfaatnya,” ujar Pak Rendra saat di hubungi Mitratoday.com jumat (21/9).

Namun Rendra juga mengingatkan agar inovasi Contra War ini tidak boleh berhenti. Diharapkan inovasi yang baru mampu memberikan dan melayani masyarakat dengan memberi kemudahan dalam memberikan pelayanan untuk terus berkembang. Bisa tidak, kata Pak Rendra, inovasi ini diterapkan juga bagi masyarakat Jawa Timur dan kemudian berlanjut ke tingkat nasional.

”Kalau saat ini sudah menembus pada Top 99 kemudian ke Top 40 dan berlanjut ke Top 20 itu tentunya sebagai bagian upaya bahwa aplikasi itu bisa lebih bermanfaat lagi,” tandas Rendra. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button