DaerahHeadlineMalang

Sah! Lahan Di Talangagung Di Hibahkan Ke Universitas Brawijaya

Malang,mitratoday.com – Impian Universitas Brawijaya untuk segera memiliki kampus di wilayah Kepanjen mendekati kenyataan setelah Pemkab Malang resmi menghibahkan lahan kepada UB.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang,  Ir Tomie Herawanto.MP mengatakan, lahan aset Pemerintah yang dihibahkan tersebut mencapai hampir 30 hektar yang berlokasi di Talangagung Kecamatan Kepanjen.

Alhamdulillah sudah resmi kita hibahkan luasnya hampir mencapai 30 hektar,” kata Tomie Herawanto senin (4/7/2022).

Apakah ada kesepakatan yang di capai pasca dihibahkan, Tomie menjawab ada beberapa point-point kesepakatan. Diantaranya terkait pengelolaan, program pembangunan gedung yang semuanya menjadi tanggung jawab penerima hibah yakni UB.

Kedua, ada tenggang waktu atau timeline untuk segera melakukan kegiatan pembangunan agar status tanah yang dihibahkan tidak menganggur terlalu lama. Kita harapkan sudah ada rancangan awal untuk memulai pembangunan,” lanjut Tomie Herawanto.

Rencananya di Kampus baru tersebut, lanjut Tomie bakal di isi lima fakultas. Kelima fakultas tersebut terang Tomie sesuai dengan orientasi pembangunan di Kabupaten Malang. Rinciannya adalah, Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan dan Perikanan serta Pertanian (Agrotech).

Pemerintah sendiri sudah memperhitungkan dampak ekonomi yang ada. Tomie menyebutkan diantara dampak ekonomi yang diakibatkan adalah harga jual tanah yang telatif naik, dan dampak ekonomi sosial masyarakat.

“Seperti banyak kost-kost an dan pemenuhan kebutuhan bahan pokok, itu menjadi bagian dampak ekonomi nantinya,” imbuh Tomie.

Tidak hanya disektor ekonomi saja, nantinya dampak yang dirasakan masyarakat juga dibidang peningkatan sarana infrastruktur akan dirasakan masyarakat.

Dengan asumsi jika mahasiswa UB yang akan berkuliah di Kepanjen sekitar seribu orang, Tomie memperkirakan adanya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar 15 persen saat kampus UB tersebut sudah beroperasi.

Berbeda dengan lahan di wilayah Singosari dan Karangploso. Tomie menjelaskan jika hibah dikedua tempat tersebut masih dalam proses pembahasan antara Pemkab dengan Unisma dan UIN Maliki.

Pemkab Malang belum mengetahui berapa luas lahan yang dibutuhkan kedua Perguruan Tinggi tersebut dan apa saja yang dibutuhkan. Jika sudah tahu kebutuhan lahannya, Pemerintah lanjut Tomie masih akan mengecek terlebih dulu sebelum diserahkan.

“Meski belum tahu, Pemerintah meminta kepada kedua PT itu untuk menyesuaikan fakultas yang akan dibangun dengan program atau potensi yang ada di Kabupaten Malang,” pungkas Tomie Herawanto.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button