DaerahHeadlineLampung

Satu Niat, Satu Langkah, Satu Suara, Dan Satu Tujuan, Arie : Untuk Kemajuan

Lampungtengah,mitratoday.com -Ingin perubahan dan maju dalam pembangunan, tentu perlu perlu mengikuti jejak orang yang menjadi panutan.
Tidak lah muluk-muluk, Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto ditiap pidatonya selalu menyuarakan 4 komitmen : 1. Satu niat, 2. Satu langkah, 3. Satu suara, 4. Satu Tujuan, untuk Lamteng yang lebih baik.
Membuat sebuah terobosan, Loekman selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa sama-sama berjuang demi Bumi Beguwai Jejamo wawai.
Gotong royong membangun, terbukti memberikan andil besar dalam menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
Sejauh ini, gotong royong di Lampung Tengah mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Seperti hasil pantauan media di salah satu kampung di kecamatan Gunung Sugih, yakni Kampung Komering Putih mampu menyelesaikan perbaikan jalan 5 x 1,5 meter di dusun VIII secara Swadaya baru-baru ini.
“Ya inilah mas, Manfaatnya bergotong royong. Dengan sumberdaya manusia yang ada, kita gerakkan warga untuk kemajuan Kampung Komering Putih,”jelas Arie Patuan Suri, Kamis (12/12/18).
Menurut Arie, selaku Kepala Kampung, ia berkewajiban mengajak warganya mendukung seluruh program pemerintah.
“Buktinya bisa kita rasakan bersama, jangankan mau naik motor jalan saja susah, kalau sudah di perbaiki aktifitas kita sudah lancar, walau musim penghujan sudah tidak becek karena drainasenya pun sudah kita tuntaskan juga,”tandasnya.
Selain itu, Arie menjelaskan di tahun 2018 ini semua program yang mengunakan Anggaran Dana Desa sudah terealisasi berkat dukungan dan harapan masyarakat.
Alhamdulillah, semua Anggaran sudah terserap seperti Lapen 2,5 x 300 meter di dusun VII, Lapen 3 x 530 meter di dusun VI, onderlagh di dusun III, kami tahun ini juga mendapat bantuan 2,5 milyar untuk pembangunan masjid di kampung induk dari pemkab setempat,”pungkasnya.
Terpisah, Sungkono warga dusun III, Kampung setempat, mengaku dengan adanya kegiatan gotong manfaat dapat dirasakan Masyarakat,”Jelaslah mas, kalau kita kerjakan bersama-sama kan jadi ringan, inikan tradisi warisan leluhur harus kita jaga. Ini kan tidak tiap hari, sekaligus ajang silaturahmi juga mas,”tutup Sungkono. (iswan). 
Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button