SDN 56 Prabumulih Perlu Perhatian Serius Pemerintah
PRABUMULIH, SUMATERA SELATAN – Buruknya sistem drainase yang ada, serta minimnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, acap kali menimbulkan berbagai polemik diantaranya banjir.
Kondisi memprihatinkan yang terjadi di SDN 56 Kota Prabumulih tak hanya merugikan bagi pihak sekolah. Namun, hal ini juga berdampak pada lingkungan. Kepala sekolah SDN 56, Heri Laksana, S.Pd saat dibincangi mitratoday.com, menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan.
“Kita telah mengupah orang untuk melakukan pembersihan di area sekolah, termasuk menormalisasi drainase yang ada. Di beberapa titik kita juga menemukan drainase sudah
ditutup warga hingga tak dapat mengalir sebagaimana mestinya. Kondisi ini tentu sangat merugikan pihak sekolah yang mana aktifitas belajar siswa jadi terganggu, Tentunya dengan kondisi ini siswa tidak dapat melaksanakan upacara, senam dan juga olahraga,” ujar Heri Laksana.
Tak hanya itu, Kepsek SDN 56 ini menyampaikan betapa memprihatinkannya kondisi ini yang akan berdampak kepada siswa-siswi.
“Kita prihatin dengan kondisi anak, banjir ini dikhawatirkan akan menimbulkan bibit penyakit. Kita tau Padat Karya merupakan pusat perdagangan, bukan hanya limbah rumah tangga yang sering kita jumpai menggenangi halaman sekolah ini, namun sampah dari kotoran hewan dan manusia tak jarang kita dapati,“ Jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, H.M. Rasyid, S.Ag.MM saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut.
“Pihak sekolah seharusnya bisa menanggulangi dengan melakukan penimbunan di tempat yang tergenang air dan memasang pipa pembuangan. Kondisi sekolah memang terletak di bawah jalan, secara otomatis, tentu air akan mengalir ke daerah terendah. Untuk melakukan perbaikan, sekolah harus ditingkatkan dan dilakukan penimbunan sejajar jalan,” tandasnya.
Hanya saja, untuk merealisasikan hal tersebut pihak sekolah terkendala dengan devisit anggaran saat ini. Karena, perbaikan dibutuhkan anggaran yang cukup besar. Sebagai langkah peningkatan mutu sarana dan pra sarana yang mendukung, tentu perlu perhatian Pemerintah pusat maupun daerah sebagai langkah kepedulian mendukung pendidikan di Indonesia agar lebih baik lagi.(Zulkarnain)
