DaerahHeadlineMalang

Sediakan Rp 3 Miliar, Pemerintah Ijinkan Desa Gunakan Anggaran Untuk Tangani PMK

Malang,mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Malang tengah menyiapkan anggaran untuk menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak sapi di Kabupaten Malang.

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebut proses penganggaran tersebut sedang digodok untuk segera di realisasikan. Targetnya minggu depan anggaran tersebut sudah bisa dicairkan.

“Hari ini sudah kita bahas usai Rakor dengan Menko Perekonomian tadi. Dari hasil rakor tersebut Penerintah mengijinkan daerah untuk menggunakan BTT menangani PMK ini,”kata Didik Gatot Subroto usai mengikuti rapat paripurna DPRD rabu (8/6/2022).

Pemerintah lanjut Didik juga tengah menyiapkan bantuan berupa sembako,untuk dibagikan kepada peternak yang terkena imbas akibat ternak sapi yang dimiliki terkena PMK tersebut.

“Bantuan itu khusus diberikan kepada peternak yang sapi nya terkena PMK ,tapi yang gak terkena ya gak dapat bantuan,”tandas Didik Gatot Subroto.

Kebijakan lainnya juga dikeluarkan Pemerintah. Didik menyebutkan jika Pemerintah Desa diperbolehkan untuk menggunakan anggaran desa untuk ikut menangani wabah PMK tersebut. Caranya adalah dengan mengalokasikan lewat anggaran untuk penanganan Covid , terutama di wilayah Pujon, Ngantang dan Kasembon yang dikenal sebagai daerah dengan populasi sapi sangat banyak.

Pemerintah sendiri lanjut Didik juga meminta dinas terkait untuk melakukan sinkronisasi data jumlah peternak. Hal ini perlu dilakukan karena data yang ada selama ini tidak sesuai dengan data dilapangan.

Didik menilai masih ada saja peternak yang enggan melapor ke Pemerintah soal wabah PMK tersebut.

Sinkronisasi data itu sendiri imbuhnya sangat diperlukan agar sesuai dengan data milik Pemprov Jatim maupun dengan Pemerintah Pusat karena dalam waktu dekat Pemerintah Pusat bakal memberikan vaksin untuk menangani wabah PMK tersebut.

“Insyaallah sekitar bulan Juli ini vaksin tersebut akan diberikan. Ada sekitar 3 juta vaksin yang akan didistribusikan, ini kita sedang menunggu,”ungkap Didik.

Pemkab Malang sendiri ,beber Didik akan mengirimkan surat ke Pemerintah Pusat untuk menambah kuota vaksin . Pasalnya jumlah populasi sapi di Kabupaten Malang sangat banyak.

Ada sekitar 400 ribuan populasi sapi nya, makanya jika kita diberi jatah kurang ya harus berkirim surat untuk meminta tambahan vaksin ke Pemerintah Pusat,”pungkas Didik Gatot Subroto.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button