DaerahJambi

Sejumlah Massa Geruduk Kantor Dinas Lingkungan Hidup Batanghari

BATANGHARI, mitratoday.com – Puluhan masa yang tergabung dalam Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) kamis (26/04/2018) siang menggeruduk kantor dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari.

Masa LMPI menuntut agar Dinas Lingkungan Hidup bisa berkerja secara maksimal dan sesuai UU yang berlaku, karena menurut paparan yang di orasikan masa bukan hanya ilegal drielling saja bahkan ada juga ilegal loging yang masih beroperasi di dalam hutan kawasan milik negara.

Dalam orasinya Herlas cs menuntut agar pihak lingkungan hidup tidak menutup mata dalam hal ini karna diduga banyak oknum-oknum penjabat yang bermain di belakang layar, ilegal dreilling maupun ilegal loging.

“Tangkap dan usut sampai tuntas oknum yang bermain di belakang layar, jangan diam saja karena ini sudah menyangkut hajat masyarakat kabupaten kita,” seru Herlas dalam aksinya.

Herlas sebagai orator aksi LMPI dan menjabat sebagai ketua Persatuan Wartawan Batanghari (PERSWARI) juga menegas kan kepada kepala dinas lingkungan hidup kabupaten batanghari, jika dalam hal ini pihak LH tidak bisa bertindak tegas dan memberikan solusi terbaik maka aksi ini akan di lanjutkan ke Provinsi.

“cepat di selesaikan kalau tidak aksi ini akan berkelanjutan karena dampak kegiatan ilegal loging dan dreilling berdampak buruk bagi masyarakat dan anak cucu kita nantinya,” ucapnya.

Pantauan Mitratoday.com, setelah kurang lebih 25 menit menyampaikan orasinya pihak dinas lingkungan Hidup meberikan intruksi agar beberapa orang perwakilan dari LMPI untuk masuk dan berdiskusi.

Di hari yang bersamaan Ketua LMPI kabupaten Batanghari Abdul Bakir yang di dampingi ketua harian Mardi Ali mengatakan, aksi ini akan di lanjutkan ke Mapolres Kabupaten Batanghari karena dalam hal ini pihak kepolisian juga harus menindak tegas tehadap cukong-cukong dan donatur dalam pengolahan ilegal dreilling dan juga ilegal loging tersebut.

“tadi saya juga di telpon pihak polres bahwa kapolres saat ini masih ada kegiatan, dan pihak polres meminta agak tidak melakukan aksi cukup perwakilan saja yang nanti akan berdiskusi, sekarang kami lagi menunggu pihak polres untuk mengabari” terang nya.

“kami harus ketemu kapolres langsung dan tidak mau di wakili, karena kami telah mendapat isu bahwa yang bermain di belakang layar di duga ada oknum-oknum yang mementingakan dan memperkaya diri sendiri,” tandasnya.(Arian Arifin)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button