DaerahLampungLampung Tengah

Selain Kampung Payung Makmur, Indikasi Penyimpangan Tercium Di Kampung Bandar Sari

Lampung tengah,mitratoday.com-Tak hanya Kampung Payung Makmur di Kecamatan Pubian yang menjadi perhatian LSM LPAB,  Tapi Bantuan Dana Desa (DD) dan ADD tahun 2017 – 2018 Kampung Bandar Sari Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah, Diduga syarat Korupsi (KKN).
Berdasarkan hasil konfirmasi Ketua LPAB Lamteng Sofyan AS ST dihalaman Kejari pada senin 13 mei 2019 lalu, Sofyan menjelaskan bahwa anggaran dana desa ADD / DD Kampung Bandar Sari Kecamatan Padang Ratu syarat korupsi.
Pada tahun 2017 Kampung Bandar Sari mendapatkan bantuan dana desa sebesar Rp. 1.230.000.000.00,. Selain dari dan pendapatan Kampung dari anggaran dana tersebut digunakan seperti Anggaran biaya kegiatan ibu-ibi PKK, Kader Posyandu, biaya makan minum rapat, biaya perjalan dinas kepala kampung, biaya pembelian alat pertukangan atau alat bekerja tukang dan belanja habis pakai serta belanja perlengkapan kantor.
“Dari kesemuanya tersebut ada beberapa poin yang diduga fiktif dan juga memanipulasi laporan ( SPJ ) seperti Kegiatan ibu PKK, Bantuan Karang Taruna, belanja pertukangan dan lainnya sedangkan pekerjaan fisik diduga keras terdapat kekurangan, fisik volume pekerjaan dari yang seharusnya, diantaranya pembangunan onderlagh jalan, pembangunan Lapen, pembangunan Gorong gorong, plat beton dan pembuatan sumur bor,” Ungkap sofyan, Selasa (21/05/19) saat di konfirmasi melalui Watshap.
Selain itu sofyan juga menambahkan pada tahun 2018 kesemuanya terkesan carut marut mulai dari pekerjaan fisik maupun non fisik yang menelan dana lebih kurang Rp 1. 400.000.000.00.
Sedangkan saat ketua Lsm LPAB menghubungi Kepala Kampung Bandar Sari,  malah ia menjawab, ” Saya sangat benci kalau ada wartawan dan Lsm membicarakan tentang pekerjaan kecuali bermitra”, seraya sofyan menirukan Kepala Kampung Bandar Sari Raden Bagus Wibowo S.Pdi.
Sangat berbeda dengan sekretaris Kampung Bandar Sari Drs. Lamijan yang didampingi ketua pelaksana kerja ( TPK ) Sobri saat dijumpai tim dikediamannya,” “Kami merasa senang jika ada Wartawan dan LSM langsung turun kebawah melihat pekerjaan jadi bukan hanya telpon saja dan hanya sebatas tempat kepala kampung setelah itu balik kanan,”punkas Lamijan.
Terkait hasil konfirmasi Tim LSM LPAB Lamteng, pihaknya akan segera melaporkan permasalahan ini ke provinsi,”saya mungkin lapor ke propinsi kejati atau polda karena dua tahun berjalan ini kan dananya besar dan penyimpangan nya pun besar dari RP 2.500.000.000.00 tentu penyimpangan nya sangat besar terlebih lagi ada beberapa pengadaan dua tahun berjalan ada yang diduga fiktif,”tandasnya.
Dilain tempat saat dihubungi melalui pesan Watshap, Kepala Kampung Bandar Sari Raden Bagus Wibowo S.Pdi.

Terkait akan adanya laporan LSM LPAB belum memberikan jawaban atau membalas pesan Watshap tersebut. (Iswan)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button