Semangat Hijrah Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Divif 2 Kostrad Gelar Doa Bersama Penuh Makna

Malang,mitratoday.com – Dalam suasana penuh kekhusyukan dan semangat spiritual, Divisi Infanteri 2 Kostrad menggelar Doa Bersama untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Sabilul Huda, Markas Divif 2 Kostrad, Singosari, Kabupaten Malang, pada Jumat (4/7/2025), menjadi momentum penting bagi seluruh prajurit untuk merefleksikan nilai-nilai hijrah dalam kehidupan dan pengabdian mereka.
Acara ini dipimpin langsung oleh Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Susilo, dan dihadiri Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Riyanto, S.I.P., para asisten, serta seluruh jajaran prajurit Divif 2 Kostrad.
Dengan mengusung tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan Penuh Berkah”, kegiatan ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi menjadi panggilan hati untuk memperkuat iman, disiplin, dan solidaritas di tengah dinamika kehidupan prajurit.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Susilo menekankan bahwa hijrah adalah tentang keberanian untuk melakukan perubahan.
“Hijrah bukan hanya berpindah tempat, tetapi juga berpindah sikap dan pola pikir. Dari yang sebelumnya acuh menjadi peduli, dari yang biasa menjadi luar biasa. Inilah esensi hijrah yang harus kita tanamkan,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh prajurit untuk menjadikan semangat hijrah sebagai energi positif dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Mari kita awali tahun baru Islam ini dengan semangat baru. Tingkatkan keimanan, ibadah, dan etos kerja demi mewujudkan prajurit yang tangguh dan amanah,” lanjut Pangdiv.
Makna hijrah semakin dalam dengan tausiah yang disampaikan oleh Dr. H. Zainur Rozikin, M.M., M.Pd., dosen Universitas Merdeka Malang. Dalam ceramahnya, ia mengangkat semangat perjuangan Rasulullah SAW dalam hijrah dari Makkah ke Madinah sebagai titik awal kebangkitan umat Islam.
Peringatan ini ditutup dengan lantunan doa bersama yang mengalun syahdu, menciptakan suasana haru dan harapan di awal tahun hijriyah. Doa yang terpanjat bukan hanya untuk keselamatan diri dan satuan, tetapi juga untuk kedamaian bangsa dan umat.
Tahun Baru Islam 1447 H di Divif 2 Kostrad menjadi lebih dari sekadar perayaan, ia menjadi momentum spiritual untuk membangun prajurit yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga kokoh dalam iman dan nilai kemanusiaan.
(Tri w)