
Malnag,mitratoday.com – Sejak dilantik pada 26 Februari 2021 lalu tercatat berbagai prestasi berhasil diraih Pemkab Malang mulai tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional di bawah kepemimpinan duet Sanusi – Didik.
Sanusi mengatakan, dirinya dengan Wabup langsung membuat gebrakan berbagai program pemerintah yang dilakukan di Kabupaten Malang.
Terbukti hingga di penghujung tahun 2021 lalu, tak kurang dari 26 Inovasi berhasil meraih penghargaan. Bahkan Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah terinovatif tingkat Nasional.
“Padahal kita di tahun 2021 kemarin itu hanya sekedar menjalankan program yang tertuang dalam APBD yang sudah di tetapkan Dewan dan Pj Bupati sewaktu kita cuti Pilkada. Artinya kita tidak bisa berbuat banyak tapi berhasil,” ujar Sanusi minggu malam (27/2/2022).
Selain itu, sejak dirinya berpasangan dengan Didik Gatot Subroto dalam memimpin, Sanusi telah menetapkan Kabupaten Malang zona integritas menuju wilayah birokrasi bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme.
Menurutnya, Pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik jika budaya korupsi, Pungutan Liar masih ada di Pemerintah. Oleh karena nya sejak ditetapkan sebagai wilayah zona integritas bebas Korupsi, Sanusi mengingatkan anak buahnya yang ada di Pemerintahan untuk tidak coba-coba melakukan tindakan korupsi ataupun pungli.
“Tidak akan berhasil jika korupsi, dan pungli masih saja merajalela. Makanya kami ingatkan jangan sampai hal itu terjadi di Kabupaten Malang,” tandas Sanusi.
Lantas apa konsep di tahun kedua kepemimpinan duet Sandi ini, Sanusi menjelaskan selain reformasi birokrasi, pihaknya akan menggarap sektor Pendidikan, Kesehatan dan Peningkatan Ekonomi masyarakat.
“Ketiga sektor ini akan menjadi salah satu prioritas Pembangunan di Kabupaten Malang.” Tutur Sanusi.
Seperti di Pendidikan, Pemerintah lanjut Sanusi sudah menggelontorkan sekitar 30 persen dari total anggaran yang dimiliki atau sekitar Rp 1,4 triliun dari sekitar Rp 4,5 triliun.
Terbaru, Pemerintah tengah getol menggarap sekolah penggerak dengan melibatkan kalangan Perguruan Tinggi seperti Universitas Brawijaya, Unisma, UIN Maliki dan Univeristas Negeri Malang.
“Sementara di dunia kesehatan kita maksimalkan kinerja mobil Publik Safety Service (PSC 119) melayani masyarakat secara cepat maksimal dan prima, kita juga tambah mobil dinas bagi Kepala Puskesmas untuk lebih mobile beroperasi di wilayah kerja masing-masing,” beber Sanusi.
Sementara Konsep Ekonomi, Sanusi menyebut akan melakukan gebrakan menjadikan Kabupaten yang memiliki ketahanan pangan berbagai green ekonomi dengan menggerakkan berbagai potensi untuk dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat atau dikatakan sebagai Ekonomi mandiri.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi mengacungi jempol atas kinerja yang berhasil dilakukan pasangan Sanusi – Didik selama setahun ini. Menurutnya meski di tengah situasi yang cukup berat sejak dua tahun silam akibat pandemi Covid, namun duet Sanusi-Didik terbukti berhasil menunjukkan kinerja dengan cukup apik.
“Saya kira situasi sulit ini kan merata, tidak hanya di Kabupaten Malang saja tapi di seluruh daerah sangat terasa dampaknya akibat pandemi Covid ini ya. Tapi mereka (Sanusi-Didik) telah berhasil merubah arah kebijakannya untuk fokus menangani Covid-19 ini,” beber Darmadi.
Meski ada sedikit program yang sempat terkendala, namun lanjut Sekretaris Partai PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini, bisa dilanjutkan di program kerja tahun 2022.
Untuk itu dirinya memberikan beberapa masukan ke Pemerintah agar lebih maksimal bekerja di tahun 2022.
Masukan tersebut di antaranya soal pelayanan publik, termasuk di dalamnya soal urusan kesehatan dan Pendidikan. Selain itu prasarana Fasilitas Umum masyarakat, terang politisi asal Poncokusumo ini juga perlu perhatian pemerintah lantaran sempat terkendala akibat Pandemi.
“Kita berharap di tahun 2022 ini terlaksana, dan kita kembali normal sehingga program yang berhubungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat ini bisa terealisasi dengan baik,” tukas Darmadi.
Terakhir Darmadi berpendapat selama tahun 2021 kemarin kinerja pasangan Sanusi – Didik Gatot Subroto ini dinilai cukup baik, meski ada sedikit kekurangan dirinya menilai sebagai suatu hal wajar sebagai manusia.
Pewarta : Sigit