Setiap Bulan Dapat Voucher Belanja, Ini Penggunaannya

Malang,mitratoday.com–Setiap ASN di Kabupaten Malang bakal mendapatkan voucher belanja senilai Rp 50 ribu dari Dekranasda setiap bulan.

Caranya, kata Kadisperindagsar Dr Agung Purwnato, nantinya setiap ASN dengan dikoordinir masing-masing satuan perangkat kerja, dapat mengambil voucher antara tanggal 1 sampai 5 setiap bulannya.

Dapat diambil di galeri Dekrnasda, selanjutnya pelunasan atau pembelanjaannya bisa dilakukan sejak tanggal 1 hingga tanggal 15 setiap bulannya, silahkan dibelanjakan apa saja sesuai nominal yang tertera di voucher tersebut,”kata Agung Purwanto usai mendampingi Ketua Dekranasda membuka galeri dekranasda Kabupaten Malang senin malam (3/5/2021).

Jika belanjaan ASN di galeri Dekranasda tersebut kurang dari Rp 50 ribu, maka terang Agung ASN tersebut tidak mendapatkan kembalian uang. Namun pihaknya lewat Dekranasda sudah menyiapkan item belanja sesuai nilai kembalian tersebut.

“Seperti jika belanjaannya hanya mengahabiskan Rp 45 ribu, kan ada sisa Rp 5 ribu, nah itu gak bisa diambil, tapi kita sudah siapkan beberapa item yang nilainya setara Rp 5 ribu tadi,”terang Agung Purwanto.

Kendati demikian, lanjut Agung, nominal belanja ASN terutama ditataran pejabat eselon melebihi nilai voucher yang diberikan tersebut.

“Ya minim belanjanya lebih dari Rp 50 ribu ya. Karena harapannya menjadikan UMKM maupun UKM ini semakin berkembang ya, jika berkembang kan bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang,”tutur Agung Purwanto.

Saat ini UMKM di Kabupaten Malang, imbuh Agung mencapai sekitar 426 ribu UMKM sedangkan jumlah UKM mencapai sekitar 23 ribuan.

Lantas apa persyaratan agar UMKM tersebut bisa memasukan hasil produksinya di galeri tersebut, Agung menyebut harus memiliki label standart seperti PIRT, Label Halal,dan ijin dari BPOM. Jika belum memiliki, maka Disperindag,ujar Agung akan melakukan pembinaan hingga UMKM/UKM tersebut mengantongi ijin yang dimaksud.

Saat ini digaleri Dekranasda lanjut Agung, ada sekitar 700 merk yang diperdagangkan, yang terdiri dari 600 jenis makanan minuman (mamin) dan 200 jenis kerajinan. Pihaknya juga tidak membatasi jumlah pajangan di galeri.

“Kedepan kita akan siapkan kuisioner untuk mengetahui jenis barang yang paling diminati. ASN tersebut, tujuannya kita akan tahu apa yang dibutuhkan untuk kita penuhi,”pungkas Agung Purwanto.