DaerahHeadlineMalang

Siagakan Alat Berat Untuk Bencana, DPUBM Siapkan Program Satu Desa Satu Aspal

Pewarta : Sigit

Malang,mitratoday.com-Bencana alam yang kerap terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Malang membuat Pemerintah harus bekerja ekstra keras untuk menanggulangi Bencana Alam tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan Dinas PU Bina marga (DPUBM) Kabupaten Malang.

Kepala Dinas PU Bina marga Ir.Romdhoni mengatakan, pihaknya dengan BPBD dan Dinas Teknis lainnya terus berkolaborasi untuk menangani berbagai dampak yang diakibatkan oleh bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini. Bahkan, alat berat yang dimiliki Dinas PU Bina marga, ujar Romdhoni terus disiagakan, agar sewaktu-waktu dibutuhkan siap digunakan.

“Kita antisipasi dengan kita siagakan, agar sewaktu-waktu butuh bisa digunakan. Tujuannya agar tidak sampai ada kejadian yang semakin besar,” ujar Romdhoni senin (29/11/2021).

Upaya antisipasi lainnya lanjut Romdhoni adalah pemeliharaan atau normalisasi drainase yang ada di Kabupaten Malang dan pengamatan terhadap kondisi bangunan yang dinilai rentan saat terjadi bencana.

Normalisasi tersebut diantaranya dengan program “Soyo UPT” Dinas PU Bina marga. Bahkan tak sedikit masyarakat desa yang turun ke jalan untuk kerja bhakti melakukan normalisasi drainase dan jembatan-jembatan sungai di desa masing-masing secara berkesinambungan.

Sementara di tahun 2022 mendatang DPUBM, Romdhoni membenarkan akan melakukan program satu desa satu aspal sesuai dengan Kebijakan Bupati Malang HM Sanusi.

Sejatinya program tersebut beber Romdhoni, sudah dijalankan mulai beberapa tahun lalu, namun dua tahun terakhir ungkap Romdhoni program tersebut tertahan akibat pandemi Covid -19 hingga dilakukan refocusing anggaran Pemerintah.

Program Satu Desa Satu Aspal tersebut dinilai sangat penting dan urgent, karena sejak dua tahun terhenti, diakui Romdhoni banyak jalan desa yang mengalami kerusakan, sehingga menjadi salah satu prioritas program kerja di tahun 2022 mendatang selain perbaikan maupun peningkatan sejumlah jalan protokol yang tersebar di Kabupaten Malang.

“Soal teknisnya, nanti disesuaikan dengan aspirasi masyarakat yang kita tampung, nantinya kita diskusikan dengan Pemerintah Desa ,mana yang harus di dahulukan atau diprioritaskan mereka,” pungkas Romdhoni.

Terpisah Bupati Malang HM Sanusi ,menjelaskan jika program satu desa satu aspal tersebut adalah bentuk amal bhakti pemerintah ke Masyarakat. Rencananya program tersebut bakal dilakukan mulai tahun 2022 mendatang secara berkelanjutan.

Soal teknisnya, Sanusi mengaku jatah aspal tersebut akan dibagi rata untuk setiap desa.

“Harapannya, semua infrastruktur terutama jalan di Kabupaten Malang akan semakin bagus, sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Malang,” tutur Sanusi senin (29/11/2021).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button