DaerahJambi

Sidang Paripurna “Memanas” Fraksi PAN Memilih Walk Out

TANJABBAR, JAMBI – Penyampaian hasil kerja pansus “Memanas ” terkait LKPJ Bupati tahun 2017 dalam sidang paripurna ke empat di gedung DPRD Tanjab Barat, Senin (30/4).

Pasalnya, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tanjab Barat memilih walk out, karena merasa dilecehkan dan ada dugaan permainan anggaran oleh tim Pemkab Tanjabbar soal air bersih.

Disebutkan di dalam pembahasan di Banggar, hanya terdapat satu paket pekerjaan berupa peningkatan akses jaringan air bersih sebesar Rp 85 Miliar.

“Namun faktanya dilakukan pemecahan menjadi dua paket berupa peningkatan akses jaringan air bersih Rp 46,6 miliar, dan peningkatan kapasitas IPA dan Intake Tebing Tinggi Rp 36,6 Miliar, tanpa ada pemberitahuan ke Banggar DPRD Tanjabbar soal pemecahan,” ungkap Ketua H Nazaruddin.

Fraksi PAN merasa masukan tentang pansus LKPJ Bupati tidak diakomodir oleh Pansus LKPJ.

“Kami merasa dilecehkan, apa yang kami sampaikan masukan kami tidak diterima Pansus. Ya, kami ambil keputusan menolak LKPJ ini dan walk out dari paripurna,” ujar Ketua Fraksi PAN DPRD Tanjabbar, H Nazaruddin.

Kata H Nazaruddin, Fraksi PAN merasa dibohongi, dalam pembahasan untuk APBD 2017 kegiatan air bersih sebesar Rp 32 miliar, PU menjamin semua pekerjaan selesai.

Alhasil di lapangan saat pansus LKPJ turun ke lapangan ditemukan kejanggalan.

“Sebelumnya kan PU menjamin ke kita bahwa itu selesai, seperti pemasangan jaringan pipa PDAM ke 500 rumah, tapi di lapangan ternyata hanya terealisasi 300 rumah,“ beber H Nazaruddin.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar, H. Safrial tidak merasa terganggu dengan aksi walk out yang dipertontonkan Fraksi PAN.

“Silakan saja, itu hak mereka Fraksi PAN mau walk out,” kata Safrial.(Arm)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button