Malang,mitratoday.com-Banyaknya keluhan masyarakat soal jalan rusak maupun berlubang di Kabupaten Malang mendapat tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina marga, Ir Romdhoni saat ditemui mitratoday.com menjelaskan bahwa sejatinya dari beberapa keluhan masyarakat yang masuk, soal jalan rusak sudah di agenda kan dalam program kerja tahun 2021 Dinas Pekerjaan Umum Binamarga.
“Namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid, maka sebagian program yang sudah direncanakan di Dinas Pekerjaan Umum Bina marga ini tertunda,”kata Romdhoni selasa (9/11/2021).
Meski demikian, lanjut Romdhoni , pihaknya tidak mau berpangku tangan , semua keluhan soal jalan rusak tersebut di respon cepat meski ditengah keterbatasan akibat refocusing anggaran.
“Salah satu contoh seperti di Plosokerep Singosari, itu memang masuk di perencanaan kita tahun 2021, tapi tertunda karena refocusing. Makanya solusi cepat yang kita lakukan adalah dengan menutup agregade agar tidak semakin parah dan kita rencanakan digarap secara permanen di tahun 2022 mendatang,”
Jika dikerjakan di Perubahan Anggaran, Romdhoni menyebutkan jika hal itu tidak mungkin dilakukan karena waktunya yang terlalu mepet.
Makanya kita berharap di tahun 2022 ini sudah gak ada refocusing anggaran lagi sehingga skala prioritas yang sudah dimasukkan kedalam perencanaan kerja Dinas PU Binamarga bisa dilakukan. Meski kita mendapat tambahan anggaran di PAK tahun ini,”ulas Romdhoni.
Di Perubahan Anggaran tahun 2021 ini, Romdhoni menyampaikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum Bina marga mendapatkan tambahan anggaran sekitar 50 miliar rupiah. Rencananya anggaran sebesar itu, sebagian bakal dialokasikan untuk menggarap jalan secara merata di seluruh wilayah di Kabupaten Malang, diantaranya jalan penghubung antar desa.
“Insyaallah minggu depan kita mulai, dan di akhir tahun 2021 kita target selesai,’tutup Romdhoni.
