DaerahJawa TengahSemarang

Sikat Premanisme, Polda Jateng Ungkap Puluhan Kasus dalam Sehari

Semarang,mitratoday.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah melalui Satgas Penegakan Hukum Operasi Aman Candi 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat.

Dalam satu hari, tepatnya Jumat (16/5/2025), jajaran Polda Jateng berhasil mengungkap 26 kasus premanisme yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari pungli, pemerasan, hingga penganiayaan.

Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio, selaku Kepala Operasi Daerah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keseriusan Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, terutama untuk mendukung iklim investasi yang sehat.

“Setiap bentuk premanisme tidak akan diberi ruang. Melalui Operasi Aman Candi 2025, kami bertindak cepat dan tegas terhadap para pelaku yang mengganggu ketertiban umum,” tegas Dirreskrimum dalam keterangan pada Sabtu (17/5/2025).

Ia menambahkan, dalam operasi yang dilakukan serentak oleh 20 Polres di Jawa Tengah tersebut, berbagai kasus menonjol berhasil diungkap.

Di antaranya, penangkapan pelaku pemerasan di Kabupaten Pati yang kerap mengintimidasi karyawan pabrik dan perusahaan.

Pelaku diketahui memaksa korban untuk menyerahkan uang dalam jumlah besar, bahkan sempat mengancam beberapa vendor lokal.

Masih di wilayah Pati, kasus tawuran antar pemuda dari Desa Wotan dan Desa Baturejo di Sukolilo juga berhasil ditangani.

Peristiwa yang sempat viral di media sosial ini melibatkan senjata tajam dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Sementara itu, di Boyolali, petugas menangkap oknum berpakaian mirip petugas Dishub yang melakukan pungli terhadap sopir dan pengusaha di sekitar terminal.

Di tempat berbeda, seorang juru parkir liar diamankan usai memaksa pengunjung minimarket untuk membayar parkir.

Di Grobogan, dua tukang parkir liar yang memungut uang tanpa karcis di pasar tradisional turut diamankan.

Sementara di Cilacap, pelaku premanisme yang menenteng benda menyerupai senjata api ditangkap usai mengancam warga dalam keributan lingkungan.

Di Kota Surakarta, petugas meringkus seorang preman bernama Suprihatin alias Atin yang membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan secara terbuka di Karangasem.

Sejumlah kasus serupa, seperti pengeroyokan dan intimidasi, juga ditemukan di wilayah lain seperti Rembang, Banjarnegara, Purbalingga, dan Sragen.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengapresiasi kinerja anggota di lapangan serta keberanian masyarakat yang melapor. Ia juga mengajak warga untuk tidak takut melaporkan tindak premanisme.

“Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara aparat dan masyarakat. Kami siap hadir untuk menjaga Jawa Tengah tetap aman,” pungkasnya.

(Mualim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button