Simpatisan Sesalkan Sikap Oknum Ketua DPRD Dari Fraksi Partai Gerindra
Perbaungan,mitratoday.com – Ketidakhadiran beberapa oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Kamis lalu (10/2/2022) pada acara syukuran Partai Gerindra Ke 14 disesalkan sejumlah pihak, termasuk para simpatisan.
Bahkan informasi beredar, di hari yang bersamaan rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Fraksi Partai Gerindra justru lebih memilih berangkat ke Jakarta.
“Mereka duduk menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah melalui Partai Gerindra. Seharusnya bersyukur dan berterima kasih,” Ujar Ustadz M Yasir, Simpatisan Pendukung Partai Gerindra Kepada Mitratoday.com, Jum’at (11/2/2022).
Ia sampaikan, Dengan ketidakhadiran kader partai Gerindra patut di duga mereka tidak cinta dan sayang kepada partai yang sudah membesarkannya.
Selain itu, Sekretaris Dewan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai, Drs Suprin ketika dikonfirmasi membenarkan keberangkatan Rombongan Ketua ke Jakarta dengan bersama 4 pengurus lainnya.
“Namun tidak diketahui secara pasti soal keberangkatan tersebut.” Tandasnya.
Informasi diperoleh dari gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Serdang Bedagai, menyebutkan bahwa pada rapat Badan Musyawarah secara tertutup dihadiri seluruh fraksi membahas sejumlah agenda.
“Salah satunya terkait pada tanggal 10 -12 Februari 2022 Beberapa Fraksi menyepakati Kunjungan kerja hanya berada di dalam Provinsi. Artinya Keputusan soal keberangkatan Ketua bersama 5 anggota lainnya pada situasi ini telah melanggar tata tertib dan kode etik.” Jelas salah satu Anggota DPRD Serdang Bedagai yang tidak ingin di sebut namanya dalam media ini.
Sementara itu Pengamat Politik, Sofyan SH menyesalkan sikap ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Serdang Bedagai yang tidak menghadiri acara syukuran HUT Ke-14 Partai Gerindra meski ada konflik diinternal.
“Keputusan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk tidak hadir diacara HUT Ke -14 Partai justru berdampak buruk bagi karier politiknya, bahkan merugikan Elektabilitas partai Gerindra sendiri. Sebab publik tanpa henti selalu mengaitkan pada peristiwa ini dengan disharmonisasi di internal partai,” jelasnya.
Sofyan SH menegaskan, perselisihan internal partai cukup terbukti dari sikap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang tidak mendukung program pemerintah daerah yang serius membangun penataan tata ruang kota dengan merelokasi pedagang Pasar Lelo ke pasar rakyat.
“Padahal kebijakan itu sangat dirindukan oleh masyarakat yang selama ini mendambakan pembangunan di ibu Kota Sei Rampah. Tentunya sebagai pengusung Pasangan Dambaan, Partai Gerindra sangat diuntungkan dengan pembangunan Tata ruang kota, sebab hal itu sangat di respon positif oleh masyarakat,” Ungkap Sofyan SH.
Pewarta : Marwan