Penulis : Sigit
Malang,Mitratoday.com-Ada banyak kisah tentang sosok Almarhum KH.Abdul Wachid Ghozali sang pengasuh Ponpes As Salam Singosari. Seperti yang dikisahkan sahabat karib almarhum, KH.Khoirul Hafidz Fanani pengasuh Ponpes desa Pandanmulyo Tajinan.
Kepada Mitratoday.com usai menjadi imam sholat jenazah, Khoirul Hafidz mengaku dirinya sangat dekat dengan almarhum Gus Wachid.
“Beliau (Gus Wachid ) ini adalah teman sekolah SMP saya,saat masih mondok di Ponpes Gading sekitar tahun 1986,”ungkap Hafidz Fanani
Setelah menamatkan sekolah dan nyantri di ponpes Gading,lanjut Hafidz Fanani, dirinya berpisah lama lantaran harus melanjutkan nyantri di ponpes yang berbeda. Lama berselang ,lanjut Hafidz Fanani,dirinya bertemu kembali dengan almarhum saat menginjak kuliah di IAIN
Saat KKN di desa Sidodadi Gedangan kami kumpul kembali,itu sekitar tahun 1994, selesai kami kembali berpisah dan kembali ketemu saat sama -sama beraktivitas di MUI Kabupaten Malang, hingga akhir hayatnya beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Ulama dan Umaro,” beber Hafidz Fanani
Dimata Gus Hafidz,Almarhum KH Abdul Wachid Ghozali dikenal sosok ulama yang digandrungi masyarakat,terutama kaum milenial. Gaya bahasa Almarhum,lanjut Hafidz Fanani mudah dimengerti dan dicerna karena selain sederhana ,tak jarang diselingi guyonan segar.
“Beliau ini terkenal dengan bahasa walikan khas Arema,makanya beliau lebih dikenal sebagai Gus Wachid AREMA karena bahasa dan guyonan yang digunakan sangat pas dengan karakter Arema,” imbuh Hafidz Fanani
Hafidz mengungkapkan,ada hal yang paling berkesan diantara dirinya dengan almarhum Gus Wachid. Dalam setiap kesempatan, selalu berpesan untuk mengembangkan dunia pesantren.
“Beliau orang baik, hidupnya dihabiskan untuk berdakwah dan mengajar di pesantren. Beliau senantiasa menjadi pemersatu di berbagai sisi perbedaan yang ada, beliau tidak pernah mengeluh bahkan selalu senang membuat orang lain tersenyum, dan yang paling penting dari sosok beliau, beliau ulama yang istiqomah dalam berdakwah, ujar Hafidz Fanani sambil menahan tangis.
Ia berharap, akan muncul calon penerus perjuangan Almarhum KH.Abdul Wachid Ghozali, yang mamou menebarkan kedamaian dan kasih kepada masyarakat.
“Selamat Jalan Sahabatku, Insyaallah Tempatmu Surga ,”tutup Khoirul Hafidz Fanani.
