DaerahMalang

Start Mulai Tulusbesar, Akses Menuju TNBTS Ditarget Selesai Oktober Mendatang

Penulis : Sigit

Malang,Mitratoday.com-Dinas Pekerjaan Umum dan Binamarga (DPUBM) Kabupaten Malang menargetkan pembangunan akses jalan menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tuntas bulan Oktober 2020 mendatang.

Kepala DPUBM Ir.Romdhoni menyebutkan ,pihaknya telah mulai menggarap akses jalan TNBTS. “Lelang sudah kita laksanakan diawal tahun, sedangkan kontrak sudah kita selesaikan sekitar bulan Februari 2020 lalu. Minggu-minggu ini pengerjaan jalan sudah memasuki kawasan TNBTS,”ujar Romdhoni usai menandatangani naskah perjanjian dengan Pengelola Balai Beaar TNBTS rabu (15/7/2020).

Romdhoni memaparkan panjang akses jalan yang tercantum dalam draft perjanjian( PKS) tersebut sejauh 10,1 kilometer dari Gubuklakah hingga Jemplang dengan anggaran mencapai Rp 7,7 miliar. Meski demikian DPUBM,lanjut Romdhoni memulai pengerjaan dari Tulusbesar Tumpang.

“Kita mulai dari Tulusbesar,jika dihitung panjang total yakni sekitar 24,5 kilometer. Meski kita loncat-loncat ya,artinya kita juga perlu pikirkan akses lainnya, dan anggaran keseluruhan mencapai Rp 13,7 miliar. Ini ditahun 2020,nanti ditahun 2021 akan berlanjut dan akan kita prioritaskan ke segmen keamanan Lalu lintas,setelah 2021 kita lihat dulu apakah ada dana hibah ataukah anggaran hibah sudah habis, jika seperti itu kita siapkan opsi untuk menggunakan anggaran APBD Kabupaten Malang untuk menuntaskan, karena dalam draft Perjanjian Kerjasama (PKS) akses jalan ke TNBTS tersebut berlangsung hingga 10 tahun mendatang sedangkan perkiraaan anggaran yang dibutuhkan keseluruhan mencapai Rp 46,8 miliar. Itupun dengan harapan tidak kendala seperti tanah longsor,” beber Romdhoni.

Nantinya setiap pembangunan akses jalan ke arah TNBTS,ujar Romdhoni akan dilakukan koordinasi dan evaluasi setiap tahunnya karena konsep pembangunan fisik tersebut lebih mengarah ramah lingkungan ,artinya setiap pengerjaan jalan harus lebih mengedepankan kelestarian lingkungan.

Romdhoni berpendapat dengan adanya kerjasama dengan balai besar TNBTS ini, semua pembangunan dan peningkatan akses jalan menuju TNBTS memiliki legalitas dan kekuatan hukum.

Disinggung masih banyaknya angka kecelakaan di beberapa titik menuju TNBTS, Romdhoni menjelaskan jika semua pengerjaan jalan susah melalui studi kelayakan termasuk desain jalan yang disesuaikan dengan kecepatan kendaraan.

“Kita lihat dari Aspek geometrik, semua perencanaan desain jalan,pasti ada yang namanya ukuran kecepatan maksimal yang bisa dilalui kendaraan. Jika melebihi kecepatan yang ditentukan, pasti akan ada dampak salah satunya kecelakaan tersebut,”tutup Romdhoni

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button