DaerahHeadlineMalang

Sudah Tua, Pemerintah Dinilai Abaikan Kondisi Jembatan Wiyurejo Pujon

Malang,mitratoday.com – Jembatan Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon yang ambrol pada hari Kamis pagi (17/3/2022) diketahui merupakan jembatan lama. Kades Wiyurejo Muflid Farid menyebutkan jika usia jembatan tersebut sudah lebih dari 50 tahun. Sementara disatu sisi Jembatan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan dua dusun yakni dusun Kalangan dengan Dusun Wiyurejo sendiri.

Praktis, akibat ambrolnya jembatan tersebut mengakibatkan aktifitas masyarakat sangat tenganggu.

“Ya masyarakat harus berputar melewati jalan lainnya yang lebih jauh sekitar 1,5 kilometer untuk beraktivitas. Jika lewat jembatan disini kan gak seberapa jauh ya, sekitar setengah kilometer saja,” kata Muflid Farid.

Muflid sendiri menilai bahwa jembatan tersebut sudah sangat tua sehingga membutuhkan pembangunan jembatan baru.

Untuk itu lanjut Muflid pihaknya sudah mengajukan pembangunan jembatan baru penghubung dua dusun tersebut sejak tahun 2016 silam.

“Kita setiap tahun sejak tahun 2016 sudah ajukan ke Pemerintah, terakhir tahun 2020 kemarin, sempat disurvey dan diukur oleh Dinas PU Binamarga tapi sampai sekarang kok gak ada kelanjutannya,” ungkap Muflid Farid.

Muflid mengungkapkan dirinya hanya pasrah jika usulan desanya ke Pemerintah untuk membangun jembatan baru tersebut belum terealisasi. Dirinya juga sudah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak melintas dijembatan tersebut sebelum kejadian ambrol kamis pagi.

Pasalnya dengan usia jembatan yang sudah tua itu, maka sangat rentan terjadi bencana ambrol.

“Buktinya ya ini, apa yang kami khawatirkan jadi kenyataan. Jembatan tersebut ambrol dan memakan korban mobil terperosok dan korban patah tulang,” tandas Muflid Farid.

Untuk itu dirinya berharap Pemerintah segera membuatkan jembatan baru di dusun Wiyurejo tersebut. Pasalnya sebagai salah jalan alternatif keberadaan jembatan tersebut dinilai sangat penting untuk menopang ekonomi masyarakat desa Wiyurejo.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button