Superkey Consulting Group Fasilitasi Mbatikan Banyuwangi Dapatkan Hak Paten Kemenkumham RI
Malang, mitratoday.com – Superkey Consulting Group (SCG) berikan fasilitasi salah satu UMKM lokal ‘Mbatikan Banyuwangi’ dapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI.
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh dunia. Seperti halnya pada Batik khas Kabupaten Banyuwangi yang memiliki ciri khas dan motif tersendiri. Motif Batik khas Banyuwangi memiliki jenis yang beragam, dan motif yang paling terkenal adalah motif Gajah oling.
Selain itu Batik khas Banyuwangi juga berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi setiap desa maupun kecamatan, sehingga motifnya menyesuaikan dengan ciri khas yang ada di daerahnya masing-masing, seperti yang ada di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat yang juga memikili motif batik khas Pakistaji.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu Mentor Superkey, Dwi Juniarto yang menyebutkan bahwa keberadaan Batik Pakistaji yang memiliki galeri Mbatikan Banyuwangi selama ini mendapatkan perhatian khusus dari Superkey Consulting Group (SCG).
“Superkey berikan fasilitasi Mbatikan Banyuwangi untuk mendapatkan legalitas Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten dari Kemenkumham RI,” ungkapnya, Sabtu (24/08/2024).
Dwi Juniarto juga mengatakan bahwa dalam hal kualitas, Batik khas Pakistaji tidak kalah dengan batik khas daerah lainnya. Menurutnya, Mbatikan Banyuwangi menyajikan satu motif ciri khas daerah tersebut yakni motif Pakistaji, yang terdiri dari tiga unsur utama . Yakni, Pakis Tua, Pakis Muda dan Taji (Duri).
“Penggunaan motif tersebut dikarenakan terinspirasi Desa Pakistaji. Motif batik Pakistaji terdiri dari tiga unsur utama yaitu Pakis Tua, Pakis Muda serta Duri (Taji) yang memiliki makna tersendiri bagi kehidupan masyarakat,” jelas pria yang berperan aktif dalam kemajuan UMKM di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Dwi Juniarto juga menjelaskan bahwa Superkey Consulting Group merupakan wadah pembinaan UMKM, yang memberikan fasilitas pembinaan SDM, legalitas, branding produk, hingga pemasaran digital.
“Kami telah banyak menjadi mentor UMKM hebat di Jatim. Seperti slogan pemerintah UMKM naik kelas, kami memberikan fasilitas pembinaan SDM, legalitas, dan branding produk sampai pemasaran digital,” tuturnya.
Selain Mbatikan Banyuwangi, Dwi Juniarto juga mengatakan bahwa masih banyak lagi UMKM yang dibina oleh Superkey supaya memiliki daya saing di pasar nasional. Beberapa UMKM tersebut diantaranya seperti MARKON JEANS (Malang), FARUS BATIK (malang), TOPI LAKEN ASIA BARU (Malang), YURBAN ECOPRINT (Malang), dan BATIK DAHA (Kediri).
“Kami memberikan pelatihan dan fasilitasi dengan berbagai macam metode yang tergantung dari kebutuhan UMKM-nya. Di tahun ini kami memberikan fasilitas kurang lebih 500 UMKM se-Indonesia yang tersebar di beberapa provinsi” tukasnya.
Superkey merupakan member IAPO (International Association of Professional Orgazations) United States, yang berfokus pada bidang Business Development, Finance, Human Resource Management. Superkey juga memiliki portofolio dalam menangani klien luar negeri. Seperti klien dari India, China, UAE, dan Jepang.
Selain itu, Superkey juga memiliki lisensi Internasional sebagai penyedia layanan program Internasional yang bekerjasama dengan Lembaga Luar Negeri seperti IAP College USA, CISI (Chartered Securities & Investment) UK, dan juga memiliki tenaga profesional dari berbagai macam negara seperti USA, Australia, UK, Canada, New Zealand, dll.(Aril)