Bengkulu, Mitratoday.com – Supir taksi yang tergabung dalam Aliansi pengemudi taksi dan angkot (Angkutan Kota) menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Provinsi Bengkulu, Kamis (9/11/2017).
Saiful ketua organda, meminta kepada pihak terkait agar menindak lanjuti grab yang telah beroperasi secara ilegal.
“Mengapa mereka dibiarkan beroperasi kalau itu ilegal” tegas Saiful.
Suradi selaku perwakilan dari pengemudi angkot mengatakan Taksi Online dan Travel Plat Hitam harus ditindak.
“Selain taksi online yang beroperasi di Bengkulu, ada juga para travel yang menggunakan plat hitam yang beroprasi dan memasuki kawasan angkot juga harus ditindak”,
Selain itu, Fredi selaku kordinator lapangan mengatakan bahwa aplikasi taksi online yang ilegal harus ditutup.
“kami menghimbau dengan tegas agar aplikasi tersebut ditutup”, tegas Fredi.
Menanggapi hal tersebut kadis perhubungan mengatakan sudah melakukan pemanggilan kepada pihak pengurus aplikasi online tersebut.
“Tanggal 6 November kemarin kami telah melayangkan surat pemanggilan kepada pihak tekait, tapi belum ada balasan dari mereka”. Jelas Kadis.
“Kami telah memberi waktu satu minggu kedepan untuk menunggu izin pengurusan aplikasi online tersebut, kalau tidak juga dihiraukan maka kami akan menindak tegas dan meminta kominfo untuk menutup aplikasi tersebut”, tutupnya.
Pewarta : Hendrik
