LAMPUNG BARAT – Kabid Tanaman Pangan, Cik Agus, mendampingi kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Noviardi Kuswan mengatakan, target tanam tahun ini seluas 31.330 Ha. Dimana cara tanam dibagi dua musim, yakni tanam tahun 2017/2018 pada Oktober – Maret seluas 19.860 Ha, sedangkan tanam musim gadu yakni bulan April-September seluas 11.470 Ha.
Jumlah lahan baku bidang pertanian sawah di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 13.330 Ha, dari seluas lahan tersebut akan dibagi dua kali pola tanam pada tahun 2018 ini, sehingga target pangan tahun ini bisa terpenuhi.
“Memang tahun ini kami masih mentargetkan dua kali musim tanam, namun baiknya untuk mencapai target itu tiga kali tanam, makanya saat ini kami terus mengupayakan berbagai macam sarana bantuan seperti hand traktor, komben itu pengajuan dari pusat, sedangkan dari APBD kabupaten pengadaan demplot paritas baru untuk menarik peminat para petani dalam pengolahan lahan dalam tanam nantinya,” kata dia.
Masih kata Cik Agus, untuk Sasaran produksi pengan tahun 2018 sebanyak 176.766 ton, tentunya pihaknya sangat optimis dengan terget tersebut.
“Kami sangat optimis target tahun ini tercapai, tentunya dengan catatan semua stakeholder bisa bersinergi dalam hal percepatannya seperti pemerintahan pekon, BP3K dan kami pihak dinas,” ungkapnya.
“Bantuan hand traktor itu sendiri setiap tahunnya ada, namun belum sepenuhnya para petani mendapat bantuan tersebut, karena idealnya satu hand traktor itu mengerjakan 20 Ha lahan.” Saat ini yang memang berpotensi menggunakan hand traktor yakni Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Suoh, Sukau dan Kecamatan Lumbok Seminung,” katanya.
Harapannya para petani padi bisa aktif dalam bidang sosialisasi yang diberikan pemkab khususnya dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan BP3K.
“Jika para petani bisa mengikuti anjuran dari pihak-pihak terkait mudah-mudahan hasil panen bisa terus meningkat dan jika petani memang memiliki keluhan untuk secepatnya melakukan koordinasi,sehinggaseperti saya tadi semuanya bisa bersinergi,” Pungkasnya.(Komariah)
