jawa Timur

Tangani Kerusakan UPTD DPUBM Dikucurkan Dana Rp 15,83 M

Kabupaten Malang,Mitratoday.com – Kabupaten Malang yang terdiri dari 33 kecamatan dengan lokasi yang tersebar luas  kerap menjadi kendala dalam proses pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur jalan,  jembatan, maupun pelengkap jalan.

Kondisi tersebut yang membuat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang membagi 33 kecamatan yang ada melalui unit pelaksana teknis dinas (UPTD) dalam menjalankan tugasnya dalam pemeliharaan dan pembangunan jalan,  jembatan, dan pelengkap jalan.

“Untuk tugas tersebut, kami punya tujuh UPTD. Jadi, apabila kerusakan jalan atau jembatan terjadi, bisa segera ditindaklanjuti, ” kata Romdhoni, kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang,  Senin (28/5).

Tujuh UPTD yang disampaikan Romdhoni tersebut, dalam melaksanakan tugasnya, dibekali anggaran senilai Rp 15,83 miliar tahun 2018. Total anggaran itulah yang nantinya diperuntukkan bagi belanja modal pemeliharaan maupun pembangunan sesuai cluster masing-masing.

Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Malang, tercatat UPTD Kepanjen menyerap anggaran terbesar dibandingkan yang lainnya. UPTD Kepanjen yang membawahi wilayah Kepanjen, Pakisaji, Sumberpucung, Wagir, Kromengan, Ngajum, dan Wonosari  digelontor dana Rp 2,85 miliar.

Besarnya anggaran UPTD Kepanjen,  menurut Romdhoni, selain membawahi wilayah terbanyak dibandingkan UPTD lainnya,  juga dikarenakan mobilitas kendaraan di wilayah  tersebut terbilang padat.

“Jalur Kepanjen dan sekitarnya adalah jalur provinsi yang dilalui berbagai kendaraan besar antar-kabupaten. Selain itu, beberapa wilayah adalah jalur pariwisata, ” ujarnya.

UPTD Turen yang membawahi wilayah Turen, Dampit, Tirtoyudo, Ampelgading, Sumbermanjingwetan dan Bululawang digelontor anggaran Rp 2,35 miliar. Sama dengan UPTD Bululawang (Bululawang, Gondanglegi, Wajak, Tajinan, Pagelaran),  Tumpang (Tumpang, Pakis, Jabung, Poncokusumo), serta Pagak (Pagak, Kalipare, Bantur, Gedangan, Donomulyo).

Sedangkan UPTD Singosari sebesar Rp 2,04 miliar dan Pujon Rp 1,54 miliar.  Anggaran yang dialokasikan ke tujuh UPTD tersebut dalam upaya mempercepat penanganan kerusakan sekaligus sebagai upaya monitoring pihak Dinas PU Bina Marga melalui UPTD yang ada.

“Jadi, akan mempercepat penanganannya apabila ada jalan rusak,  seperti yang terjadi di awal tahun kemarin, ” pungkas Romdhoni. (GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button