BlitarDaerahWisata

Tempat Wisata Di Blitar Belum Di Perbolehkan Buka,Ini Penjelasan Disparbudpora

Penulis : Novian

Blitar,Mitratoday.com-Dalam rangka menyambut kebijakan New Normal yang di sudah di keluarkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Blitar akan melakukan persiapan persiapan dengan kajian kajian yang benar benar harus di persiapkan secara matang.

Juga mengenai tempat-tempat wisata boleh tidaknya membuka usahanya harus dikaji dulu, hal ini di katakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olaraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, S.STP, M.Si, Rabu (03/06/2020),”Pertama kita harus sampaikan kepada masyarakat bahwa informasi Pemerintah Pusat yang di izinkan untuk New Normal itu, 25 Kabupaten dan 4 Provinsi untuk Blitar sendiri tidak termasuk, namun demikian Pemkab Blitar salah satunya dari Dinas Pariwisata kita terus diskusi dengan teman-teman pelaku wisata dan Baparda tanggal 6 Juni 2020 jam 14.00 wib, kita akan Diskusi dengan pelaku wisata di seluruh Kabupaten Blitar melalui Video conference, pelaku wisata hadir di kantornya masing-masing dan kita bisa sharing serta terima masukan.”Jelasnya.

Nanti hasil seminar dan diskusi dengan seluruh pelaku usaha serta masukan dari mereka kita akan sampaikan ke Bupati. Untuk selanjutnya kita ambil kebijakan sambil menunggu perkembangan petunjuk dari Pusat.”Tambahnya.

Masih menurut Suhendro Kepala Dinas yang menyukai fotografi ini menjelaskan, New Normal itu sebenarnya merupakan langkah memasuki era baru dengan kehidupan yang berorientasi kepada kesehatan, dalam arti New Normal bukan berarti Covid – 19 sudah hilang dari muka bumi, tetapi manusianya harus menyesuaikan, beradaptasi, dan termasuk destinasi sudah harus menerapkan protokol kesehatan.

Dinas pariwisata ini juga menyadari kepada pelaku wisata selama covid-19 pasti berdampak sangat besar terhadap usaha teman-teman pelaku usaha.

“Kita menginginkan bergerak kembali tetapi kita harus validasi dulu. Nanti kami dari Dinas Pariwisata secara berkelanjutan akan louncing sistem data informasi dan promosi wisata, serta kami akan turun ke destinasi untuk memastikan seperti apa kondisinya selama covid-19, tetapi bertahap karena wisata kita jumlahnya 51. Itu semua akan kita verifikasi, tidak mungkin sehari selesai, jadi harus bertahap.”Tandasnya.

“Yang kedua kita sedang membuat video untuk di publis secara umum agar masyarakat mengetahui ini loh Blitar sudah siap, video ini nanti juga untuk memotivasi teman-teman pelaku wisata bahwa kehidupan di New normal seperti ini, tempat wisata harus ada tempat cuci tangan permanen, wastafel yang sudah permanen, pengunjung masuk harus diperiksa dengan termogant, dan setiap pengunjung harus memakai masker. Nanti kita akan sosialisasikan lewat videonya. Yang mana pembuatan video sedang dalam proses.”Pungkasnya.

Intinya pihaknya terus bekerja, mendata, memvalidasi kondisi yang real saat ini serta mengumpulkan pelaku wisata pada tanggal 6 nanti,”Baru setelah itu semua akan kita jadikan bahan untuk kebijakan, itu juga harus berproses lagi dan masih harus di formulasikan.”ujar Sehendro.

Beliau berujar bahwa Keputusan membuka tempat pariwisata itu saling terkait, tidak berdiri sendiri, ada keputusan dari Pusat, ada dari Provinsi juga ada dari Pemerintah daerah sendiri. Karena covid -19 itu bencana Nasional, pihaknya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, harus ada konsultasi dengan Pemerintah Pusat dan provinsi.

“Intinya kita dari Disparbudpora Kabupaten Blitar memahami betul kondisi teman-teman pelaku wisata. Namun,kami berpesan Kepada para pelaku wisata, tidak boleh tegesa-gesa membuka tempat wisata, kita ingin cepat tetapi harus cermat, dalam artian bisa beraktivitas kembali tetapi dengan aman, jadi percuma kalau kita terburu-buru kalau kitanya belum siap. Nanti bisa menjadi blunder juga, nah ini yang harus kita pertimbangkan betul,” Tutur Suhendro Kepala Disparbudpora Kabupaten blitar menutup wawancaranya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button