BlitarDaerahHeadlineKesehatan

Terinfeksi Sifilis, 4 Ibu Hamil Jalani Pengobatan oleh Tim Medis Dinkes Kabupaten Blitar

Blitar,mitratoday.com – Sebanyak 4 ibu hamil di Kabupaten Blitar terinfeksi sifilis. Kasus sifilis tersebut terdeteksi saat keempat ibu hamil tersebut melakukan pemeriksaan kandungan, dilansir Beritajatim.com

Ibu hamil yang terinfeksi penyakit sifilis tersebut saat ini menjalani proses pengobatan dari tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Proses pengobatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit sifilis pada janin.

Proses pengobatan dan pencegahan penularan penyakit sifilis ini hanya bisa dilakukan saat usia kandungan masih kurang dari 36 minggu. Namun bila lebih dari waktu tersebut, potensi anak tertular penyakit sifilis akan semakin besar.

“Saat ini ada 4 kasus sifilis, dan semuanya adalah ibu hamil,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar Anggit Ditya Putranto, Rabu (17/05/23).

Empat kasus raja singa itu tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sejak awal Januari hingga April 2023. Jumlah tersebut sebetulnya cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, dimana kasus sifilis di Kabupaten Blitar mencapai 18 orang.

“Sebetulnya tahun ini jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 18 orang,” imbuhnya

Kasus sifilis ini memang bisa menginfeksi siapa saja termasuk ibu hamil. Sifilis atau yang biasa disebut dengan raja singa itu merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang biasa terjadi di Indonesia.

Penyebab sifilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum yang disebarkan melalui kontak seksual. Bakteri ini dapat tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa tahun setelah infeksi awal. Namun perlahan, bakteri akan kembali aktif.

Penularan penyakit sifilis ini tentunya berasal dari aktivitas seksual. Pergaulan bebas yang dilakukan warga semakin menambah risiko terjadinya penularan penyakit sifilis.

“Penularannya tentu dari pasangan, karena sifilis ini merupakan penyakit yang menular dari aktivitas seksual,” jelasnya.

Proses pengobatan penyakit sifilis ini juga tergantung dari tingkat sakit yang dialami oleh penderita. Namun rata-rata proses pengobatan penyakit sifilis ini akan memakan waktu 3 hingga 4 bulan.

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ada dua jenis sifilis yang terdeteksi di wilayahnya. Dua jenis sifilis tersebut adalah sifilis dini dan sifilis lanjut. Meski menular, dua penyakit sifilis ini bisa disembuhkan dengan proses pengobatan.

Berikut beberapa ciri-ciri sifilis berdasarkan tahapannya, melansir Healthline.

1. Sifilis primer

Tahap ini terjadi kira-kira 3-4 minggu setelah seseorang terpapar bakteri penyebab sifilis.

Fase ini biasanya dimulai dengan luka yang sangat kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Sayang, kehadirannya seringkali tak disadari.

Luka ini bisa muncul di lokasi mana pun, di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh. Misalnya saja di dalam mulut, alat kelamin, atau anus.

Luka tersebut akan tetap ada selama 2-6 minggu. Dalam beberapa kasus, kehadiran luka juga akan disertai pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Sifilis sekunder

Sifilis sekunder juga termasuk salah satu tahapan yang paling menular. Berikut beberapa gejalanya:

  • ruam yang tidak terasa gatal, biasa ditemukan di telapak tangan dan kaki, atau bisa di mana saja,
  • sakit tenggorokan,
  • sakit kepala,
  • pembengkakan kelenjar getah bening,
  • kelelahan,
  • demam,
  • penurunan berat badan,
  • rambut rontok,
  • sakit persendian.

Gejala di atas biasanya hilang setelah seseorang menerima pengobatan.

3. Sifilis laten

Pada tahap laten, gejala primer dan sekunder biasanya akan menghilang.

Meski tak ada gejala yang muncul, namun bakteri tetap ada di dalam tubuh. Tahap ini biasanya berlangsung selama bertahun-tahun.

4. Sifilis tersier

Sebanyak 14-40 persen pasien sifilis memasuki tahap tersier. Pada tahap ini, sifilis dapat mengancam jiwa.

Berikut beberapa komplikasi yang dipicu oleh sifilis tersier:

  • kebutaan,
  • kehilangan pendengaran,
  • kesehatan jiwa terganggu,
  • hilang ingatan,
  • destruksi jaringan lunak dan tulang,
  • gangguan neurologis seperti stroke dan meningitis,
  • penyakit jantung,
  • neurosifilis atau infeksi otak dan sumsum tulang belakang.

Demikian beberapa gejala sifilis yang perlu diketahui. Semakin cepat ditangani, sifilis akan semakin mudah disembuhkan.

Pewarta : Novi 

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button