Bangka BelitungDaerah

Terkait RTH Aset Pemkot Dilaporkan Amak Babel

Pangkalpinang – Ketua Amak Babel Yang Melaporkan kawasan RTH (Pulau Barukk ) di duga kena Caplok ke Kejati Babel, bukan Lurah Selindung. Akan tetapi membuat Suasana panas membara layaknya lagi kebakaran hutan di musim penghujan yang melanda Kelurahan Selindung, pasalnya di duga keras sejumlah orang yang mengakui dan mengklaim mempunyai tanah di kawasan tanah Ruang Terbuka Hijau (RTH) alias Pulau Baruuk Kelurahan Selindung (dahulu) dan Kelurahan Jerambah Gantung (sekarang) yang di duga merupakan aset Pemkot Pangkalpinang.

Oknum-oknum ini di duga merasakan ketidaknyamanam dan seolah-olah kebakaran jenggot akan pemberitaan yang heboh baik di media cetak maupun online dan atas Laporan LSM.AMAK BABEL ke Kejati.

Hal tersebut terlihat dari Senin (26/02) kemarin, bahkan menurut sumber terpercaya mediatipikorkriminalinvestigasi yang minta namanya di rahasiakan, mengatakan, “dari hari Senin kemarin hingga hari ini Selasa (27/02) kami melihat banyak sekali wajah-wajah baru dan kami tidak kenal karena bukan warga Selindung, mereka langsung ketemu Pak Lurah, entah apa yang mereka bicarakan, tetapi sedikit kami dengar kedatangan tamu-tamu Lurah Selindung tersebut terkait pemberitaan tanah RTH (Pulau Baruuk) yang di duga di caplok,” jelasnya.

Menurut sumber media tipikor kriminal investigasi lagi, mereka seakan-akan menuduh langsung lurah Selindung sebagai dalang atas kekacauan yang terjadi, tentu sebagai masyarakat selindung tidak terima akan hal ini.

“Kami akan dukung dan jaga lurah kami dari intimidasi dan tekanan dari pihak manapun,karena walaupun baru di tugaskan di Selindung kami sangat bersyukur dan berterimaksih lurah kami sangat merakyat dan yang paling penting kami bersyukur sejak adanya lurah baru ini semua urusan pembuatan surat menyurat tanah tidak di pungut biaya apapun alias gratis,” tuturnya.

“Bagi kami orang kampung yang bodoh ini, merasa marah dan tidak terima kalau lurah kami di perlakukan sebegitunya, sebab apa yang di tuduhkan itu adalah tidak benar, karena setahu kami yang melaporkan ke kejati akan masalah RTH ini kan LSM AMAK BABEL bukannya orang lain, bisa di baca kok beritanya,” ucapnya.

Di ungkapkannya lagi, ini salah alamat, lurah kami tidak tahu-menahu akan hal ini kami berani jamin, lurah kami tidak kenal siapa LSM Amak Babel, sepertinya kehebohan ini terkait ada yang merasa gerah dan stress akan di panggil penyidik Kejati Babel hari senin minggu depan, terkait laporan LSM Amak Babel, begitu menurut kabar yang kami dengar ,” pungkasnya.

Adli Spd. Plt. Lurah Selindung ketika di konfirmasi lewat pesan singkat Whatsapp, Selasa (27/02) pukul 21.00 Wib, tidak membaca pesan yang di sampaikan wartawan, konfirmasi akan tetap di lakukan pada Plt.Lurah ini.

Rasdian selaku Kasat. Pol-PP Pemkot Pangkalpinang saat di hubungi lewat WhatsApp, Selasa (27/2) pukul 20.25 Wib mengatakan, Itu masuk dalam pengawasan bagian tata ruang sekarang ada di Dinas PU, sekarang RTH yang di duga dicaplok sedang dilakukan pendataan ke lapangan oleh kabid Tata ruang.

“Sudah ada perintah juga dari Sekda untuk dilakukan pengecekan ke bagian tata ruang, boleh nanti konfirmasi ke bagian tata ruang,” pungkas Rasdian.

“Sekarang sudah ada Tim audit tentang tata ruang yang ditandatangani wako yang terdiri dari beberapa instansi terkait,” tutupnya.

Sementara Hadi Susilo Purbaya Ketua Amak Babel, Selasan (27/02) pukul 20.15 Wib, ketika di konfirmasi akan hal itu menyatakan, “tentunya kami sangat menyesalkan dan prihatin akan hal ini, tentunya sangatlah lelet tindakan Pemerintah kota Pangkalpinang akan hal ini, sudah tahu bawahanya (lurah Selindung-red) di serbu oknum-oknum di duga kelompok preman, tentunya menjadi preseden buruk, bisa menggangu psikologis lurah dan pegawai-pegawai lainya serta menghambat pekerjaanya sebagai pelayan masyarakat.

“Tentunya kami dukung lurah selindung (adli -red) jangan takut karena yang melaporkan dugaan perbuatan melawan hukum oknum-oknum tersebut kami bukan orang lain, jadi saya selaku ketua Amak Babel katakan salah alamat kalau menuduh lurah Selindung, jujur kami tidak kenal dengan dia (lurah Selindung Adli-red),” ungkapnya.

Di tambahkan Hadi susilo lagi, perkara ini sudah hampir satu bulan ramai diberitakan serta sempat kami laporkan juga ke Kejati Babel.

“Sampai detik ini yang sangat kami sesalkan tidak ada sedikitpun tindakan kongkret Pemkot Pangkalpinang menyelesaikan permasalahan yang sudah membuat suasana di kelurahan Selindung menjadi tidak nyaman dan panas,” ungkap Hadi Susilo.(tim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button