Malang,Mitratoday.com-Wisata Gunung Bromo tetap dijadikan harapan Pemkab Malang untuk mendulang keuntungan dari sisi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kendati Wisata Gunung Bromo sudah ditetapkan sebagai Taman Nasional lewat Badan Otoritas Pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Kepala Dinas Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara,mengatakan saat ini seluruh stakeholder terus mempercepat pembangunan berbagai sarana infarstruktur yang dibutuhkan, salah satunya seperti pelebaran jalan menuju akses TNBTS.
“Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah menggarap pelebaran jalan ke TNBTS, sedangkan kita memperkuat dengan adanya homestay didesa Ngadas yang menjadi akses utama menuju ke wisata Gunung Bromo,”ujar Made Arya Wedhantara, Kamis (10/9/2020).
Untuk memperkuat branding TNBTS, Made mengaku, pihaknya sempat mengusulkan adanya pintu gerbang menuju akses TNBTS, lokasinya di sekitar Taman Wisata Wendit Pakis.
“Seminggu yang lalu sudah kami usulkan di jalan raya Pakis tepatnya di depan Taman Wisata Wendit, kami usukan disana karena hasil analisa kami, jika di Pakis maka di Wendit bisa digunakan sebagai salah satu rest area bagi wisatawan yang akan ke Bromo,”ulas Plt Kepala Bapenda tersebut.
Selain Bromo, ditahun 2021 mendatang, terang Made, Pemkab Malang juga bakal memprioritaskan adanya desa wisata mandiri. Ada lima desa yang dilirik Pemkab untuk dijadikan desa wisata mandiri, diantaranya desa wisata Peniwen, desa Ngadirejo, desa Purwodadi.
“Kita usulkan tapi belum tentu semuanya disetujui, syaratnya Pokdarwis nya sudah bergerak untuk mengembangkan potensi wisata desanya, dan kemauan desa tersebut untuk mwnjadi desa Mandiri,”beber Made Arya.
Saat ini, lanjut Made, Pemkab Malang terus mwmbuat terobosan untuk mempromosikan wisata Gunung Bromo seperti membuat paket perjalanan Kepanjen ke Bromo.
Ditargetkan dalam kurun waktu empat tahun TNBTS via Kabupaten Malang akan menjadi pintu utama pariwisata Nasional.
