Penulis : Sigit
Malang,Mitratoday.com-Perusahaan di Kabupaten Malang harus bersiap mendapat sanksi tegas jika melanggar aturan New Normal Life seperti penerapan protokoler kesehatan di lingkungan perusahaan.
Peringatan keras ini diutarakan Dansatgas New Normal Kabupaten Malang / kota Batu Letkol Inf. Ferry Muzawwad.Sip.saat memberikan paparan sosialisai New Normal di Pendopo Agung Kabupaten Malang minggu (31/5/2020).
Ferry menyebutkan ada 10 point penting yang harus dipenuhi perusahaan saat beroperasi saat diterapkan New Normal Life, diantaranya perusahaan wajib membentuk tim penanganan Covid di tempat kerja, harus memiliki petugas pemantauan kesehatan, tidak memperlakukan kasus positif sebagai satu stigma, pengaturan Work From Home sesuai kebijakan pimpinan perusahaan, menerapkan self asessment resiko Covid-19.
“Pengaturan kerja tidak panjang, jika memungkinkan dibagi 3 shift, mewajibkan penggunaan masker terhadap pekerja, menerapkan physical distancing saat beraktivitas kerja dan menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat dan protokol kesehatan disaat sebelum, selama dan sesudah bekerja, inilah point penting yang perlu diketahui kalangan dunia usaha,”ujar Ferry Muzawwad.
Hal inilah yang diingatkan Ferry , untuk tidak hanya dijadikan sekedar slogan saja dalam penerapannya, dan butuh keseriusan dari setiap perusahaan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan dirinya mengaku tidak tanggung-tanggung akan meminta rekomendasi menutup perusahaan yang tidak mentaati regulasi yang telah ditetapkan.
Disisi lain , Ferry mengaku merasa prihatin dengan kondisi masyarakat yang seolah beranggpan bahwa wabah covid sudah berakhir usai PSBB dicabut. Buktinya , dari hasil pengamatan yang ia lakukan pasca berakhirnya masa PSBB , pergerakan manusia sudah mulai padat dan lalu lintas cukup ramai. Ironisnya masyarakat tersebut seolah sudah enggan menerapkan protokoler kesehatan .
“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk terus mendisiplinkan masyarakat agar tetap menerapkan protokoler kesehatan terkait pencegahan covid 19. Karena Covid tidak akan pernah hilang,”tutur Ferry Muzawwad.
