BengkuluBENGKULUHeadlineNasional

Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Kades Menjadi 9 Tahun

Bengkulu,mitratoday.com – Tampaknya keinginan para kepala Desa memperpanjang masa jabatannya menjadi 9 tahun akan menimbulkan kegaduhan baru ditengah masyarakat.

Pasalnya, saat ini pemerintah tengah menggaungkan akan mengurangi banyaknya pengangguran yang ada di setiap daerah. Namun nampaknya hal itu akan sulit di atasi jika semua pemilik jabatan saling berlomba-lomba memperpanjang masa jabatannya, karena tidak adanya regenerasi baru yang akan di pekerjakan.

Berkaca dari beberapa tahun belakangan ini, semasa Presiden Jokowi, triliunan rupiah anggaran di kucurkan untuk pembangunan desa. Tapi, dalam mengelola anggaran miliaran dalam setiap desa tersebut justru banyak Kepala Desa terjerat hukum akibat korupsi.

Apa lagi jika nantinya jabatan ditambah menjadi 9 tahun, maka akan menambah langkah para oknum Kepala Desa semakin leluasa dalam melakukan tindak pidana korupsi.

Organisasi Serikat Rakyat Bengkulu (SERBU) melalui Devisi Investigasi, Eka Rizky menyampaikan bahwa perpanjangan masa jabatan kades justru akan menimbulkan masalah-masalah baru nantinya.

“Masa jabatan 6 tahun saja kinerja kepala desa banyak yang tidak termenejs dengan baik, apa lagi sampai 9 tahun. Justru yang ada mereka (oknum) nantinya berlomba-lomba melakukan tindak pidana korupsi. Pemerintah harus membaca lagi kebelakang masa jabatan 6 tahun kepala desa, ratusan oknum Kepala desa terjerat hukum akibat tindak pidana korupsi.” Beber Eka.

Selain itu, menurut Eka perpanjangan masa jabatan kades hanya merupakan kepentingan golongan saja. Tidak memikirkan hal lain yang akan terjadi di tengah masyarakat.

“Sudah ribuan bahkan jutaan pengangguran di setiap daerah tidak bisa di atasi hingga saat ini, apa lagi adanya perpanjangan masa jabatan kades. Artinya, tidak ada regenerasi yang melanjutkan kinerja tersebut, sementara yang mengantri sudah banyak. Ini yang harus di perhatikan pemerintah.” Terangnya.

Kemudian Eka jelaskan, dulu sebelum adanya anggaran miliaran yang di kucurkan, tidak ada yang ingin memperpanjang masa jabatan kades.

“Nah, setelah mengelola anggaran miliaran, justru mereka (para oknum kades) berlomba-lomba ingin memperpanjang masa jabatannya, bahkan berlomba-lomba melakukan tindak pidana korupsi, sudah banyak contohnya kita lihat. Ini kan menjadi pertanyaan besar bagi kita, ada apa dengan para kades kekeh memperpanjang masa jabatannya?. Sekali lagi kita tekankan agar Pemerintah, khususnya presiden untuk tidak memperpanjang masa jabatan kades.” Tegas Eka.

Terakhir Eka sampaikan, beberapa waktu lalu di tahun 2022 pada Bulan November ada salah satu petinggi Partai yang juga alah satu anggota DPR RI menyetujui perpanjangan kepala Desa menjadi 9 atau 18 tahun dengan alasan agar kinerja Kepala Desa Lebih optimal.

“Ini kan mulai kelihatan ada kepentingan-kepentingan golongan, apa lagi ini menjelang pemilu. Kalau berbicara optimal kerja, 6 tahun itu sudah cukup. Baru nanti diteruskan kades selanjutnya atau periode selajutnya. Kita dengan tegas menolak keinginan para kades tersebut, agar tidak memperbanyak pelaku tindak pidana korupsi dan para kades di bui. Selain itu, agar adanya regenerasi dalam menjalankan kinerja. Kita berharap pemerintah tidak asal menerima semua keinginan para kades tersebut.(Tim)

Bagikan

Rekomendasi

14 Comments

  1. Setuju.
    Memperpanjang masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun hanya akan menimbulkan banyak masalah di desa.
    Kepala desa akan semakin berhela-hela menggunakan dana desa untuk hal yang tidak penting bagi desa. Miris sekali

  2. Sebaiknya DPR RI tidak perlu mengikuti kemauan para Kades yang minta perubahan masa jabatan y tahun menjadi 9 tahun, karena akan membuat permasalahan baru di desa masing masing

  3. Jujur saya mantan kades..yg pernah menjabat 1 periode.., kl mau jujur..menjadi kepala desa itu sebenarnya berat..dg apa yg kita dapatkan..berupa gaji dan tunjangan lainnya yg sah..itu saja utk bisa hidup layak saja susah..kenapa.ini malah pada minta perpanjangan masa jabatan..ini yg membuat saya heran…

  4. Saya sangat setuju jika masa jabatan Kades tidak diperpanjang. Selain menimbulkan potensi korupsi, hal tersebut juga memicu naiknya ongkos politik.
    Manypolitik bukan lagi sebuah rahasia, jika masa jabatan semakin lama, maka akan semakin besar pula sebaran uang yang akan dipertaruhkan.
    Bagi kami, masa jabatan 6 tahun sudah lebih dari cukup. Jika memang Kades berkinerja baik, tidak akan sulit untuk meneruskan rencana kerja. Karena otomatis akan dipilih kembali oleh rakyat.
    Namun jika masa jabatan 9 tahun, jika Kadesnya tidak bisa bekerja dengan baik, maka Desa tersebut juga akan semakin terpuruk.

  5. Enam tahun saja banyak kades bermasalah apalagi 9 tahun. Ini bentuk keserakahan para kades. Pemerintah dalam hal ini harus jeli melihat gerakan kades yang meminta jabatan 9 tahun. Ini artinya mereka tidak ingin adanya regenerasi kepemimpinan ditingkat desa. Sebaiknya jabatan kades cukup 5 atau 4 tahun saja satu kali periode dan maksimal 2 x periode agar regenerasi bisa berjalan dan pembangunan didesa bisa optimal.

  6. Sudah bukan rahasia lagi…utk memenangkan pilkades para kontestan mengeluarkan kocek yg tdk sedikit puluhan bahkan ratusan juta hrs dikeluarkan. Bahkan sering terjadi perang harga 1 suara, hingga mencapai 300 rb/suara. Shg efeknya masa tugas hampir selesai, modal belum kembali. Andai kata sistem demokrasi kita bersih dan jujur, niscaya tdk ada tindak korupsi dan penyalahgunaan wwnang dr pusat hgg daerah.

  7. Kepala desa sebaiknya 4 tahun
    Jika terlalu lama program ngak jelas
    Kepala desa hanya cari pekerjaan

  8. Kenapa nggak minta seumur hidup aja, dasar serakah jabatan, ibarat orang ngemut gula terasa manis gak mau nemuntahkan

  9. Sangat setuju, jangan sampai diperpanjang yang semestinya dipakas saja masa jabatannya jadi 4 atau 5 tahun.

  10. Sy org desa tau betul KINERJA KADES. Dia masuk pilkades bkn krn ingin membangun desa, ttp krn mengincar dana miliaran. Bayangkan ada kades blum cukup 1 thn menjabat lgsg beli HONDA JAZZ.

  11. Assalamualaikum
    Menurut saya jika kita sebagai pemimpin selalu optimis mampu membuat perubahan yang lebih baik masa jabatan bukan dibuat alasan, 6 tahun sudah sangat cocok dan itu juga bisa 3 pireode, kenapa harus 9 tahun dan sampai 3 pireode, 6×3=18 tahun sudah optimal karena rata-rata usia Kades ±40 tahun keatas juga masih masa energik, terimakasih 🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button