Bengkulu UtaraDaerahHeadlinependidikan

Tommy : Kami Minta Setiap Sekolah Untuk Menyajikan Papan Informasi Pengelolaan Dana BOS

Mitratoday.com-Ketua dewan pendidikan Bengkulu Utara Tommy Febrizky, S.Sos.I Menilai bahwa Transparansi pengelolaan dana belanja operasional sekolah (BOS) sebenarnya mampu menekan maraknya pungutan pada peserta didik dibeberapa sekolah.

“Selama ini kami mendengar dari beberapa kepala sekolah,Baik SD ataupun SMP,Pungutan pada peserta didik dilakukan karena dana belanja operasional sekolah (BOS) tidak cukup atau tidak bisa mengakomodir beberapa problem. Nah,itukan baru pernyataan sepihak dan keabsahan informasinya masih perlu di uji. Kita perlu tahu detil pengelolaan dana bos tersebut,Makanya sekarang kami minta setiap sekolah untuk menyajikan papan informasi pengelolaan dana bos,Supaya transparan,”Ujar alumnus sosiologi UIN sunan Kalijaga jogjakarta ini,Pada hari Sabtu,29 Februari 2020.

Ditambahkannya,Jika memang dikemudian hari terbukti dana bos di sekolah tidak mampu mengakomodir seluruh kegiatan belajar-mengajar,Pihaknya bersama pemerintah daerah Bengkulu Utara akan mencoba mencarikan solusi yang solutif tanpa harus lakukan pungutan.

“Jika pengelolaan dana bos di setiap sekolah sudah transparan dan hasil akhirnya dana tersebut tidak cukup. Maka kita akan Carikan solusinya,Sebap pungutan pada peserta didik SD dan SMP itu dilarang sebagaimana tertera dalam Permendikbud 75 tahun 2016,Jika dipaksakan Pihak sekolah akan berhadapan dengan aparatur penegak hukum,Makanya saya nilai transparansi pengelolaan dana bos itu urgent,”Tambahnya.

Selain persoalan transparansi dana bos,Pihaknya juga menilai Permendikbud nomor 75 tahun 2016 belum direalisasikan secara menyeluruh,bahkan terkesan diabaikan.

“Kita akan jadikan kedua hal yang saling berkaitan tersebut diatas sebagai program prioritas.Kita akan masifkan sosialisasi dan investigasi kedua hal tersebut diatas,Sebap Kita tidak mau citra dunia pendidikan Bengkulu Utara terpuruk gara-gara kedua hal tersebut,”Imbuhnya.

Dalam menjalankan program kedepan,Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan menggandeng aparatur penegak hukum,Termasuk ketika ada pihak sekolah yang membandel.

“Memang membangun dunia pendidikan yang bermutu itu tantangannya cukuplah berat,Tapi kami yakin Jika semua elemen bergandeng tangan,Maka membangun SDM unggul dan dunia pendidikan berkualitas itu bukanlah isapan jempol belaka,”Pungkas Tommy.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button