Kupang, mitratoday.com – Pada hari ini tanggal 20 Oktober 2018, seluruh ibu-ibu TP PKK Fatukanutu pemerkan ribuan tenun ikat motif Amabi di Desa Fatukanutu Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang NTT, telah menunjukan kreatifitas Budaya melalui kegiatan pameran tenun ikat bermotif dasar Amabi atau yang biasa disebut kain tenun motif Amabi.
Antusias ibu-ibu untuk mensukseskan kegiatan ini sangat tinggi, kerena sejak pagi sampai petang ditengah- tengah teriknya panas matahari dibulan oktober seperti ini namun masyarakat masih tetap semangat untuk mengikuti seluruh rangkaian acara sampai selesai.
Ketua TP PKK Desa Fatukanutu, Marince Bekawati-Sora, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini di ikuti oleh 471 ibu-ibu, dengan masing-masing wajib memamerkan 4 lembar kain tenun motif dasar Amabi.
Dari 471 buah kain ibu-ibu di Fatukanutu, berdasarkan hasil pemeriksaan, partisipasi masyarakat mencapai 90 %. Sementara itu juga Sosok Ibu Marince yang biasa di Sapa Rince telah menegaskan bahwa sanksi tegas telah diberikan kepada Ibu- Ibu yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan ini, atau berpartisipasi namun tidak memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan bersama.
“Sanksi yang dimaksud berupa Denda Uang Tunai sebesar Rp 250.000(dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan tetap diberikan kesempatan selama 1 bulan untuk tetap berpartisipasi dalam pameran berikutnya,” tegasnya.
Selanjutnya Bapak Iwan S Bekawati, S.E, kepala Desa Fatukanutu dalam sambutannya telah memberikan apresiasi kepada TP PKK dan seluruh masyarakat (Ibu-ibu) Fatukanutu yang telah berpartisipasi dalam kegiatan dimaksud.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat terhadap budaya terutama Tenun ikat motif Amabi yang perlu dikembangkan agar budaya dan warna orang Amabi Oefeto selalu menunjukan keunikannya,” tutur Iwan S Bekawati.
Selanjutkan pameran itu juga mendapatkan pujian dan apresiasi dari salah satu Tokoh Pemuda Amabi Oefeto, Ferdianto Boimau, SH,MH ketika dikonfirmasi oleh media ini, menegaskan bahwa sebagai Generasi muda Amabi Oefeto, sangat bangga dengan kreatifitas yang telah di Tunjukan oleh kaum ibu-ibu di desa Fatukanutu,Dengan kegiatan ini semoga Amabi Oefeto menjadi aikon wisata tenun ikat di Kabupaten Kupang, harap Ferdi yang juga salah satu Caleg DPRD Kabupaten Kupang Partai Golkar Nomor Urut 12.
Lanjut Ferdi, Apresiasi juga tidak lupa diberikan kepada Kepala Desa Fatukanutu Iwan. S. Bekawati, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi tim pengkaji Naskah PERDES Fatukanutu tentang Pengembangan Budaya melalui Lembaga Adat Desa Fatukanutu. Magister Hukum Tata Negara ini Juga telah meceritakan bahwa pada tahun 2016 lalu telah aktif sebagai peneliti bersama Tim Peneliti dari Undana tentang Revitalisasi dan Refungsionalisasi lembaga Adat di Kabupaten Kupang, sehingga sangat paham tentang pentingnya pengembangan Budaya.
“Dan Apabila dipercaya menjadi anggota DPRD Kabupaten Kupang, maka salah satu target yang ingin dicapai adalah menindaklanjuti hasil penelitian yang telah dibiayai ratusan juta oleh Pemda Kabupaten Kupang dengan mengusulkan Perda tentang Pengembangan Lembaga Adat Di Kabupaten Kupang,” tutup Pria yang murah senyum ini. (Yustaf Siki)
