AdvertorialBENGKULUHeadline

TP PKK Provinsi Bengkulu : Masalah Stunting Menjadi Fokus Utama

Bengkulu,mitratoday.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Bengkulu terus mendorong kader aktif dalam upaya pencegahan stunting atau kurang gizi pada anak. Hal ini diserukan, pada setiap Kabupaten yang dikunjungi.

Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Derta Wahyulin menyampaikan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang tertuang dalam Perpres nomor 72 tahun 2021, program fokus TP PKK Provinsi Bengkulu hingga ke desa yaitu terkait pencegahan dan penurunan angka stunting.

“Masalah stunting menjadi fokus utama dari TP PKK saat ini,” ujar Derta usai membuka acara pembinaan 10 program pokok PKK di Aula Serba Guna Pemkab Kaur, Rabu (30/3).

Lebih lanjut, Derta menambahkan, sinergi dari seluruh pihak perlu dilakukan agar 10 program pokok PKK dapat berjalan dan terlaksana dengan baik. Hal ini penting, mengingat 10 program pokok PKK menyangkut seluruh aspek.

“PKK tentu butuh dukungan seluruh elemen, mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tentu kader PKK yang hebat mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten,” jelasnya.

Terakhir, Derta menyebut kegiatan ini juga untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh para kader PKK di setiap wilayah. Sehingga secara bersama-sama dapat dicari solusi yang tepat dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK hingga ke tingkat desa.

“PKK sebagai mitra pemerintah memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat melalui unit terkecil yakni keluarga. Hal ini bertujuan untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan menjaga ketahanan ekonomi bangsa,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Kaur Lismidianto sangat mengapresiasi kinerja TP PKK Provinsi, yang rela hadir hingga ke kabupaten-kabupaten guna memberikan pemahaman pentingnya mencegah stunting mulai dari pasangan pra nikah yang bekerjasama dengan kementerian agama atau KUA.

“Tentu, dukungan dan support akan terus diberikan untuk para ibu-ibu PKK. Penguatan kader PKK hingga tingkat desa sangat dibutuhkan, agar menambah pengetahuan dan meningkatkan SDM di desa tentang masalah stunting,” tutur Lismidianto.

Sebelumnya juga pada Pembinaan TP PKK di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi sangat memberikan dukungan pada seluruh upaya TP PKK guna mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah.

“Semangat ibu-ibu di sini sangat luar biasa, dan di sini melalui programnya, PKK sangat membantu pemerintah di beberapa aspek. Pemerintah pasti memberikan support, apapun itu demi kemajuan daerah,” terang Gusnan.

Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6 persen per tahun dari 27.7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021.

Sedangkan untuk angka stunting di Provinsi Bengkulu sekitar 6,12 persen. Dengan rincian, untuk angka stunting di Kabupaten Mukomuko yaitu dengan jumlah 10,38 persen, Kabupaten Bengkulu Utara yaitu 8,81 persen, Kabupaten Kepahiang yaitu 7,96 persen.

Lalu, Kabupaten Bengkulu Tengah sekitar 7,57 persen, Kabupaten Kaur 6,62 persen, Kabupaten Rejang Lebong 6,15 persen, Kabupaten Seluma 4,81 persen, Kabupaten Bengkulu Selatan 2,22 persen dan terendah di Kota Bengkulu yaitu 1,14 persen.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button