DaerahHeadlineMalang

TPST 3R Dinilai Pemerintah Sangat Menguntungkan Perekonomian Warga

Malang,mitratoday.com – Adanya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu dengan konsep Reuse, Reduce dan Recycle (TPST 3R) dinilai Pemerintah sangat menguntungkan dari sisi perekonomian.

Pasalnya dengan keberadaan TPST 3R diprediksi mampu mengangkat perekonomian masyarakat.

Bupati Malang HM.Sanusi mengatakan jika lewat TPST 3R Problem Sampah akan sedikit teratasi. Ia beralasan jika di TPST 3R sudah tidak ada lagi landvill atau penimbunan sampah. Yang ada adalah memanfaatkan sampah untuk dijadikan penghasilan warga melalui proses pemilahan sampah yang dilakukan.

“Sangat menguntungkan dari sisi ekonomi warga. Karena sudah gak ada lagi penimbunan sampah. Yang ada ,sampah akan diproses dengan dipilah dan sangat bermanfaat,” kata Sanusi saat meresmikan TPST 3R Desa Gadingkulon Dau, Kamis (18/8/2022).

Tidak hanya dari sisi ekonomi yang akan meningkat, tapi dari sisi tenaga kerja, lanjut Sanusi akan terserap sehingga mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Malang.
Ia mencontohkan seperti di TPST Mulyoagung, disana ada sekitar 100 orang pekerja yang dilibatkan dengan penghasilan rata-rata perhari sekitar Rp 100 ribu. Jika ini bisa dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Malang, maka lanjut Sanusi, sekitar 3.300 pekerja akan terserap.

“Dan pendapatan masyarakat bisa dikalikan aja. Perhari ada perputaran uang sekitar Rp 330 juta rupiah. Artinya perekonomian masyarakat akan meningkat dari sektor persampahan lewat TPST 3R ini,” tandas Sanusi.

Keuntungan lainnya sebut Sanusi, dengan tersedianya TPST 3R ini maka sudah tidak ada lagi penumpukan sampah sehingga kebersihan lingkungan akan tetap terjaga.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tito Fibriyanto menjelaskan, dengan di resmikannya TPST 3R Gadingkulon, saat ini di Kabupaten Malang audah berdiri 16 TPST yang sama. Menurutnya ,dengan adanya TPST 3R, masyarakat lebih diarahkan untuk mengolah sampah dengan benar sehingga sudah tidak ada lagi problem sampah di Kabupaten Malang.

Senada dengan Bupati Sanusi , TPST 3 R ini, beber Tito, juga menjadi salah satu pemicu meningkatnya perekonomian masyarakat dan serapan tenaga kerja yang cukup banyak ditambah volume sampah yang cukup banyak.

Seperti di TPST Mulyoagung, setiap hari sampah organik yang masuk itu mencapai sekitar 1 ton, ini kan bisa dilakukan pemilahan dan menghasilkan pendapatan warga,” pungkasnya.

Sama halnya dengan di TPST Gadingkulon ini, mantan Camat Lawang ini menjelaskan jika pelanggannya sudah mencapai sekitar 1.200 pelanggan yang terdiri dari warga asli desa dan perumahan.

Terakhir ia menyebut jika setiap harinya volume sampah di Kabupaten Malang mencapai sekitar 1.100 ton perhari yang di buang ke tiga TPA masing-masing TPA Talangagung Kepanjen, Paras Poncokusumo dan Randuagung Singosari.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button