Truk Diduga Melebihi Tonase Kembali Beroperasi Di Wilayah Tanjung Agung, Masyarakat Geram

Bengkulu Utara,Mitratoday.com-Tak henti-hentinya mereka yang mempunyai usaha galian C mengangkut material menggukan mobil tronton monster tersebut.
Kegeraman itu disampaikan masyarakat Desa Tanjung Agung Palik atas apa yang dilakukan salah satu perusahaan di dalam mengoperasikan kendaraan pengangkut materialnya belakangan ini.
Adianto adalah salah satu warga yang sangat risih dengan aktivitas mobil besar tersebut,”Kami sangat menolak ini, kami ingin jalan ini bagus, mereka tidak tahu apa usaha kami untuk merasakan jalan mulus ini, kami mohon agar pihak perusahaan menghentikan aktivitas tersebut demi kepentingan masyarakat bebrapa desa, kami tidak ingin hal ini terulang kembali.”Katanya.
Hal senada juga disampaika Edwar warga desa Tanjung Agung,”Saya sudah melihat jalan lintas yang baru dibangun itu sudah mulai berlobang dan bergelombang, ini adalah penyebabnya mobil yang melewati melebihi tonase,mana jalan ini juga sangat sempit. Untuk berpapasan saja susah apa lagi kalau lagi membawa muatan yang kelihatan keluar bak,”Ini saya kira pihak yang berwajib mesti segera melakukan tindakan, kalau tidak nanti kami akan aksi demo lagi melakukan penghadangan mobil yang melebihi kapasitas, kami mau jalan ini tetal bagus.”Tegasnya.
Beberapa warga juga menyampaikan agar pihak terkait segera mengambil tindakan terkait truk moster tersebut yang kembali beroperasi melintasi jalan lintas persawahan Desa Tanjung Agung Palik,”Kepada Pihak Dsihub Bengkulu Utara, Dan pihak Lantas Polres Bengkulu Utara dimohon segera ambil tindakan.”Tandasnya.
“Kumpulkan saja anak-anak muda Desa Tanjung Agung ini, truk melebihi tonase muatan itu bisa mempervepat rusaknya jalan lintas ini,”Kata Para pemuda Desa Tanjung Agung Palik kepada medi ini, Minggu (17/05/2020).
Menyikapi hal tersebut, Ketua BPD Desa Tanjung Agung Palik juga angkat bicara.”Apa yang disampaikan masyarakat tentu pihak terkait harus segera mengambil tindakan, jangan sampai hal yang tidak diinginkn terjadi ditengah bencana covid-19 ini. Kami dari desa Tanjung Agung Palik berharap semua saling mengerti, jangan hanya menjalankan kepentingan sendiri, khususnya kepada pihak perusahaan tersebut.”Ujar Maryantoni.(AV).