Daerahjawa Timur

Ular Kobra 1,5 Meter Masuk Toko Herbal, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis

Penulis : Abdus Syukur
Editor   : Redaksi

Jember,Mitratoday.com-Seekor ular kobra berukuran besar, dengan diameter 8 sentimeter dan panjang sekitar 1,5 meter menghebohkan warga kompleks ruko Jalan Kalimantan, kawasan strategis kampus Universitas Jember (Unej), Kecamatan Sumbersari, ular kobra tersebut ditemukan di depan sebuah kamar mandi pada toko herbal Pak Oles.

Seorang pegawai toko, Linda mengungkapkan, saat itu dirinya terkejut mendapati ular panjang masuk ke dalam toko. Linda semakin ketakutan dan panik lantaran keberadaan ular kobra tersebut hanya berjarak kurang dari 1 meter dari seorang temannya yang sedang tertidur pulas di lantai.

“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB, pas itu saya teriak-teriak tolong lihat ular besar. Saya teriak karena ularnya masuk ke dalam toko, di tengah pintu kamar mandi. Saya takut sekali, karena di toko hanya ada dua orang, saya sama temen saya yang lagi sakit. Sama-sama perempuannya, jadi takut,” ungkapnya, Selasa (25/19/2019) siang.

Linda mengaku bingung darimana sumber ular tersebut. Namun, sebelah belakang toko tersebut merupakan kebun kosong, sedangkan bagian depan toko merupakan jalan raya. Setelah kejadian itu, dirinya merasa takut karena ular kobra berukuran besar muncul di toko tempatnya bekerja.

“Ini kejadian kedua. Bulan lalu juga, ada ular masuk sini, tapi malam hari dan tidak sebesar sekarang,” imbuhnya.

Dia mengatakan, setelah melihat ada ular tersebut, dirinya menghubungi seorang rekannya untuk meminta tolong ke Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Jember untuk mengevakusi ular berbahaya itu dari tokonya. Beberapa menit kemudian, petugas damkar tiba dan melihat lokasi persembunyian ular.

Sementara Bambang Mulyono, petugas damkar yang diterjunkan untuk mengevakuasi ular kobra itu mengaku, tim sempat kesulitan menangkap ular berbisa tersebut, karena posisinya bersembunyi di bawah sela-sela tembok yang membuat petugas harus menggunakan tongkat untuk menjepit kepala ular, juga untuk memudahkan proses penangkapan ular.

“Operasi penangkapan memang cukup sulit, karena ular bersembunyi di pinggir tembok. Persisnya di bawah tangga, di depan toilet. Selain menggunakan kayu, kita juga di bantu lampu senter sebagai penerang tambahan,” papar Bambang Mulyono, saat terlibat mengevakusi ular.

Dia menuturkan, proses evakuasi ular berbisa tersebut sempat berlangsung dramatis, pasalnya ular kobra sempat beberapa kali meloloskan diri saat akan di tangkap. Bahkan salah seorang petugas juga nyaris dipatok ular saat berusaha menangkap ular. Namun ular itu akhirnya dapat ditangkap.

“Evakuasi cukup sulit karena ular ada di pojok tembok, jadi kita harus lebih hati-hati untuk menangkapnya. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk kemudian berhasil menangkapnya. Petugas akan memindahkan ular ke dalam karung dan kemudian kita amankan ke tempat yang tidak membahayakan warga,” jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan keberadaan ular kobra. Guna mengantisipasi hal itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan di kawasan rumah. Terpenting apabila menemukan ular tidak boleh panik.

“Kami minta masyarakat tetap waspada, berhati-hati kalau ada hewan membahayakan di sekitar rumah dan dapat melaporkan langsung ke petugas damkar setempat,” harapnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button