Tausyiah Ustadz Solmed Di Kampung Nyukang Harjo

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Tausiyah Ustadz Soleh Mahmud (Solmed) di Kampung Nyukang Harjo, Kecamatan Selagai Lingga, Rabu (25/9/2019), singgung kondisi jalan dari dan menuju daerah tersebut.
Namun Solmed tidak menyinggung kerusakan jalan tersebut dengan kalimat langsung, yakni dengan bahasa sindiran.
“Tadi saya masuk kesini Alhamdulillah jalannya rata. Rata ibu-ibu, bapak-bapak rusaknya,” singgung Solmed di hadapan ribuan warga yang hadir di Kampung Nyukang Harjo.
“Jalannya kayak laut, timbul tenggelam, pak, buk. Saya yakin, ibu-ibu yang hamil kalau sedang berkendara bisa melahirkan tuh di jalan,” sebutnya sambil terus disambut riuh jemaah yang didominasi para ibu itu.
Untuk itu, Solmed mengatakan, perlu seorang pemimpin yang mampu memaksimalkan anggaran yang sudah disiapkan untuk kemajuan dan pembangunan infrastruktur di kabupaten itu.
Dengan anggaran sebesar Rp 2,7 trilyun untuk Lamteng setiap tahunnya yang ia ketahui, Solemed justru mempertanyakan kemana larinya anggaran yang besar tersebut.
“Buk, Pak, Rp 2,7 trilyun itu kalau dianggarkan setiap tahun, besar sekali itu. Rp 2,7 trilyun itu sama dengan dua ribu tujuh ratus milyar. Rp 1 milyar saja, pak, buk, kalau dibeliin cendol bisa tenggelam kampung ini,” kilahnya.
Untuk itu ia menyatakan, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya dengan kondisi yang ada saat ini di Lamteng, supaya dapat membawa Lamteng ke arah yang jauh lebih baik.
Ia mengatakan, kondisi Lamteng yang masih terpuruk menjadi pekerjaan rumah pertama Musa-Ardito, untuk bisa memanfaatkan anggaran membangun Lamteng, memperbaiki jalan, mensejahterahkan petani, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Beliau berdua saat ini belum diberikan amanah. Untuk itu saya meminta masyarakat Lamteng sedekahkan suara ke pasangan Musa-Ardito, September 2020 besok, ya,” pungkasnya.
Musa Ahmad-Ardito Wijaya dihadapan ratusan masyarakat yang hadir, pasangan Muda dengan jargon Lamteng Berjaya itu, menerangkan akan menawarkan konsep perubahan untuk Kabupaten berjuluk Jurai Siwo itu
“Saya tidak mau basa-basi, kita tau kondisi Lamteng terakhir ini tidak bisa berubah kearah yang lebih baik. Oleh karenanya kami hadir dan siap untuk membawa perubahan,”kata Musa Ahmad didampingi Ardito Wijaya
Selain infrastruktur, mantan Wakil Bupati Lamteng periode 2009 itu juga menyoroti proses pembuatan KTP, KK, dan Akte kelahiran yang kerap menjadi keluhan masyarakat hampir di seluruh kecamatan di Lamteng.
Jika diberi amanah memimpin Lamteng, ia dan Ardito akan menggunakan dua hari waktu kerjanya untuk berkantor berkeliling dari kecamatan ke kecamatan.
“Senin sampai Rabu saya akan ngantor di Pemda (Gunung Sugih). Kamisdan Jumat saya dan Mas Dito akan ngantor ke setiap Kecamatan,”ujarnya.
Di selah sambutan pengajian Akbar di Kampung Nyukang Harjo, tokoh masyarakat setempat, Pursimono, sebutkan sejumlah warga pertanyakan sosok Ustaz Soleh Mahmud (Solmed) yang akan mengisi tausiah di kampung tersebut.
“Saya bagikan undangan ke kampung-kampung (Nyukang Harjo), hanya beberapa hari saja sebelum acara (pengajian) malam ini,” kata Purismono dengan menggunakan bahasa Jawa.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Lamteng itu berseloroh, sejumlah warga terus mempertanyakan sosok Ustaz yang akan mengisi tausiah.
“Saya jawab lagi ke warga, datang saja dulu, lihat sendiri benar ustaz Solmed atau bukan. Karena saya sendiri belum pernah lihat Ustaz Solmed,” katanya disambut riuh ribuan undangan yang hadir.
Tak hanya itu, Purismono pun menyebutkan pada kegiatan pengajian tersebut juga melibatkan para pemuda dari lintas agama, seperti Hindu dan Kristen.
(rilis/iswan)