DaerahMalang

Vaksinasi Dosis 2 Tertunda, Dinkes Akui Ada Keterlambatan Distribusi

Pewarta : Sigit

Malang,mitratoday.com-Serbuan Vaksinasi Dosis 2 di Kabupaten Malang diketahui mengalami penundaan. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Dr drg Arbani Mukti Wibowo yang menyebutkan jika penundaan sementara vaksinasi dosis 2 tersebut karena adanya keterlambatan distribusi di Kabupaten Malang.

“Ya benar, ada keterlambatan distribusi (vaksin) makanya terpaksa ditunda,” ujar Arbani Mukti Wibowo, rabu (3/11/2021).

Kendati tertunda, namun Arbani mengaku penundaan tersebut tidak terlalu lama. Apakah sudah berkomunikasi dengan Kemenkes ? Arbani menyebutkan jika pihaknya terus berkomunikasi dan bersurat dengan Kemenkes.

Dalam surat yang dikirimkan tersebut terang Arbani lebih kepada permintaan tambahan jatah vaksin bagi Kabupaten Malang.

Target perminggu di Kabupaten Malang , beber Arbani saat ini mencapai sekitar 200 ribu dosis. Namun kenyataannya terang Arbani jumlah dosis vaksin yang diterima Kabupaten Malang hanya 100 ribu dosis.

Lantas apa yang akan dilakukan, Arbani menjelaskan, sambil menunggu, pihaknya bakal menuntaskan vaksinasi dosis 1 bagi lansia.

“Khusus dosis 1 bagi Lansia, kita ada jenis Perfizer dan vaksin baru Jhonson n Johnson, kebetulan Kabupaten Malang adalah salah satu dari lima daerah di Jatim yang berkesempatan menggunakan vaksin terbaru ini,” ulas Arbani Mukti Wibowo.

Keunggulan vaksin jenis Jhonson n Jhonson ini, beber Arbani hanya dilakukan satu kali suntik kepada Lansia, sehingga dinilai lebih efektif.

Soal kasus sebaran Covid di Kabupaten Malang sendiri, lanjut mantan Direktur RSUD Lawang ini, sudah sangat melandai bahkan sesuai Inmendagri terbaru, Kabupaten Malang sudah berada dilevel 2 PPKM.

Untuk beranjak menuju level 1 PPKM, imbuh Arbani terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi Pemerintah Daerah meliputi target 70 persen dari total jumlah penduduk yang sudah tervaksin, ditambah 60 persen vaksin bagi Lansia dan upaya Tracing dan Testing yang harus diperketat.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button