DaerahHeadlineMalang

Vaksinasi Kepanjen Tuai Pujian Kapolres Malang, Bagaimana Strateginya ?

Malang,mitratoday.com – Percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mencapai herd Imunity masyarakat.

Bahkan kerja keras tersebut terbukti telah membuat beberapa wilayah mencapai 100 persen target vaksinasi, salah satunya seperti yang dicapai Kecamatan Kepanjen hingga menuai pujian dari Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat saat Rakor percepatan Vaksin di Rupatama Polres Malang, selasa (23/3/2022).

Seperti apa capaian vaksin yang berhasil ditorehkan, Kepada Mitratoday.com Camat Kepanjen Eko Margianto menjelaskan bahwa capaian vaksin dosis 1 sudah mencapai 100 persen target sasaran, sementara vaksin dosis 2 sudah tercapai sekitar 90 persen.

Masih kurang sekitar 4 ribu warga yang belum vaksin 2 sementara vaksinasi 3 atau Booster masih sekitar 2.500 warga karena jatah dosis vaksin yang masih terbatas,” ujar Eko Margianto.

Solusinya lanjut mantan Camat Dau tersebut sembari menunggu jatah dosis vaksin Booster pihaknya bersama TNI, Polri dan Kepala Puskesmas Kepanjen melakukan berbagai terobosan agar capaian target vaksin bisa terpenuhi, salah satunya membangun sinergi dengan Pihak Polres Malang yang dinilai cukup masif melakukan serbuan vaksin dosis 3 tersebut.

“Teknisnya jika kuota yang disediakan pihak Polres Malang masih tersisa, maka warga Kepanjen bisa dikutsertakan serbuan vaksin booster tersebut,” beber Eko Margianto

Hal ini dilakukan sembari mencari warga-warga Kepanjen yang belum melakukan vaksinasi dosis 1 atau dosis 2 sehingga warga akan terlayani seluruhnya soal vaksinasi tersebut dan upaya tersebut terang Eko dilakukan secara kontinyu.

“Selain vaksin door to door tetap dilakukan dengan melibatkan empat pilar yang ada di Kecamatan kepanjen.” Tandasnya.

Eko juga memastikan bahwa capaian vaksinasi tersebut riel tanpa ada rekayasa. Artinya Kecamatan Kepanjen bekerjasama dengan Dispendukcapil menggunakan data NIK warga untuk disinkronkan dengan data milik Dinas Kesehatan dan dibreakdown hingga ditingkat RT di Kepanjen.

“Nah disini kita gunakan sebuah aplikasi terintegrasi dengan menempatkan adminnya di tingkat desa dan satu admin Kecamatan. Tugasnya adalah untuk mengupdate berbagai data mulai jumlah warga meninggal dunia, warga Kepanjen yang berdomisili diluar kepanjen, termasuk didalamnya update warga yang tervaksin semuanya riel by data,” terang Eko Margiyanto.

Usai data tersebut diupdate, maka Muspika Kepanjen terang Eko masih mensikronkan data tersebut dengan Aplikasi P Care milik Kepala Puskesmas yang terintegrasi secara nasional.

“Ini perlu kami lakukan ya, karena meski warga tersebut sudah tervaksin belum tentu langsung terupdate di P Care Kepala Puskesmas, terkadang baru seminggu terupdate di Piker tersebut,” tutup Eko Margianto.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button