Daerahriau

Viral di Medsos, Proyek Pengaspalan Jalan Dinas PUPR Pelalawan Jadi Sorotan

Penulis : Randi
Editor   : Redaksi

Pelalawan,Mitratoday.com-Sejumlah proyek di Kabupaten Pelalawan menjadi sorotan menjelang akhir tahun 2019 ini, baru-baru ini viral proyek pengerjaan pengaspalan yang baru selesai, namun aspalnya sudah mulai mengelupas.

Dilansir dari wartaporos.com, informasi masyarakat Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, proyek yang tergabung dalam paket III di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pelalawan tidak sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.

Proyek paket III itu terdiri dari Peningkatan jalan Desa Beringin Indah Aspal 1 Kilometer, Pangkalan Kuras, Peningkatan jalan Tambun-Air Panas Kecamatan Pangkalan Lesung 1 Kilometer dan terakhir adalah Peningkatan jalan Lubuk Terap- Sei Sirih Aspal dengan panjang 1 Kilometer.

Kini sejumlah titik di proyek paket III tersebut sudah banyak yang mengelupas, bahkan saking rapuhnya aspal tersebut, beberapa warga setempat menyempatkan diri untuk membuat video siaran langsung di media sosial saat mengelupaskan aspal tipis tersebut, sehingga proyek tersebut menjadi viral di media sosial.

Pantauan dilapangan, proyek paket III di Dinas PUPR itu dikerjakan PT Fitra Wika dan sedangkan konsultan pengawas dalam proyek dengan nilai Rp.9.261.485.717 dari APBD Kabupaten Pelalawan itu adalah PT Calvindam Jaya EC.

Hasil kerja kurang baik itu, membuat lapisan masyarakat di Kabupaten Pelalawan mengkritik keras pihak pemenang tender untuk diminta bertanggungjawab penuh atas proyek tersebut, serta diminta pengawasan ketat pihak PUPR Pelalawan.

“Kita sangat menyayangkan aspal jalan baru itu sudah mengelupas, diduga aspalnya tipis, ditambah lagi cura hujan tentu akan mudah mengelupas. Ya, sebagai masyarakat kita melihat sangat miris,” ujar Panglima Bungsu LMB Pangkalan Kuras, Nahar Efendi, Kamis (26/12/19).

Sambung Panglima Bungsu, menurutnya rendanya pengawasan dari Dinad PUPR membuat kegiatan yang mencapai Rp. 9 miliar itu tidak terlaksana dengan baik.”Untung saja lapisan masyarakat di negeri ini ikut mengawasi, sehingga menjadi viral dan diminta pertanggung jawaban PUPR sebab mereka memiliki kewajiban untuk mengawasi,” tegasnya.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button