BlitarDaerahPolitik

Waka Polsek Wonodadi Siap Mengabdi Menjadi Kades Kemloko Kecamatan Nglegok Blitar

Pewarta : Novian

Blitar,mitratoday.com-Pemilihan Kepala Desa Kemloko kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar dalam Penggantian Antar Waktu akan di gelar pada 22 Nopember 2021.

Penggantian Antar Waktu Kepala Desa Kemloko di laksanakan karena Kepala Desa terpilih periode 2019-2026 meninggal dunia pada tanggal 1 Maret 2021 dan berdasarkan Musyawarah Desa maka di adakan Pemilihan Kepala Desa untuk mengantikan Kepala Desa yang meninggal dunia.

Dalam pendaftaran Calon Kepala Desa, terdaftar nama Habib Yunus SH yang merupakan Waka Polsek Wonodadi Blitar Kota, yang ikut mendaftar menjadi Calon Kepala Desa Kemloko.

“Motivasi saya mendaftar menjadi calon Kepala Desa Kemloko adalah keinginan saya dari sejak dulu ingin memajukan Desa Kemloko dari segala bidang. Utamanya yang ingin saya majukan yakni dari ekonomi, dan kesenian. Karena saya orang seni, sehingga saya ingin Desa Kemloko ke depan maju dalam segala bidang, terutama pelayanan bisa lebih optimal,” Kata Habib Yunus, Rabu (03/11/2021).

Selain itu, ia sampaikan bahwa akan memajukan Desa Kemloko dengan memberi motivasi dan dorongan warga masyarakat.

“Jika masyarakat suka seni kita arahkan ke kesenian, begitu juga petani kita majukan pertaniannya, tergantung dari keinginan masing-masing masyarakat. Saya juga akan mensejahterakan masyarakat dengan sama, tidak akan membeda-bedakan, harus adil,” ujar Waka Polsek Wonodadi yang juga menyukai seni.

Selain menjadi Polisi, ia juga punya hobi kesenian sejak 2020, ia akui bahwa dirinya juga dalang wayang kulit.

“Mudah-mudahan nanti dari background saya sebagai dalang wayang kulit bisa melayani masyarakat dan bekerja untuk warga. Artinya, dari nilai-nilai kesenian bisa memajukan masyarakat. Karena wayang kulit itu seni Adi hulung, seni yang tertinggi” jelas Habib Yunus yang juga punya Ayah tirinya mantan Kepala Desa di wilayah Kademangan.

Ia berharap dalam pemilihan nanti warga masyarakat pemilih bisa melihat atau menilai Calon Kepala Desa dari rekam jejak.

“Kalau menurut saya, pemimpin itu kan kalau dalam wayang Berbudi Bowo Leksono, Ber itu amper, Budi itu perilaku setiap hari, Bowo itu kewibawaan, Leksono itu jalan, laku atau rekam jejak sehingga masyarakat harus menilai dari itu. Artinya, pemimpin yang bisa memayuni Hayuning Bawono berarti hidupnya selalu memberi ayem kepada seluruh masyarakat. Jadi intinya, pemimpin itu harus berjiwa besar, harus bisa menjadi pelindung di kala masyarakat mengalami banyak masalah,” ungkap Habib Yunus yang telah mengabdi di kepolisian selama 36 tahun dan akan memasuki pensiun pada awal tahun depan.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button