Wakapolresta Malang Kota Kunjungi Terminal Arjosari, Ajak Warga Ngobrol dan Berantas Premanisme

Kota Malang,mitratoday.com – Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dan menciptakan lingkungan yang aman di kawasan vital transportasi, Wakapolresta Malang Kota AKBP Oscar Syamsuddin, SIK, MT melakukan kunjungan kerja ke Terminal Tipe A Arjosari, Selasa (1/7). Didampingi Kapolsek Blimbing, Danramil Blimbing, serta jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, kunjungan ini menjadi bagian dari langkah preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Meski pengelolaan Terminal Arjosari berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat, keberadaannya yang strategis dalam wilayah hukum Polresta Malang Kota menjadikan keterlibatan aparat setempat sangat penting.
“Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) tidak bisa berjalan sendiri. Harus kolaboratif dan melibatkan masyarakat. Kondusivitas wilayah adalah tanggung jawab bersama,” tegas AKBP Oscar.
Selama kunjungan, AKBP Oscar aktif berdialog dengan sopir bus, penumpang, pemilik kios, dan pedagang asongan. Ia menggali informasi langsung dari masyarakat sekaligus membangun kedekatan emosional untuk memperkuat jalinan komunikasi.
“Kami juga melakukan sosialisasi terkait kamtibmas kepada PO bus dan para pelaku usaha di terminal. Ini bagian dari strategi antisipatif untuk mencegah potensi gangguan,” tambahnya.
Danramil Blimbing yang turut mendampingi pun menekankan pentingnya pendekatan proaktif dalam menjaga keamanan, terutama di kawasan yang memiliki mobilitas tinggi seperti terminal.
Sementara itu, Mega Perwira Dinowati, Wassatpel Terminal Tipe A Arjosari, turut menegaskan komitmennya memberantas praktik premanisme di kawasan terminal. Ia menyampaikan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menciptakan terminal yang aman dan nyaman.
“Kami akan merangkul warga sekitar untuk membangun hubungan yang harmonis. Selain itu, penataan ulang kawasan terminal juga akan kami koordinasikan dengan pihak terkait,” ujar Mega.
Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat tidak hanya menciptakan rasa memiliki, tapi juga menjadi benteng sosial yang efektif dalam menjaga ketertiban.
Kegiatan apel, sambang, dan konsolidasi yang dilakukan hari itu bukan sekadar formalitas, melainkan simbol nyata dari kolaborasi lintas instansi demi menghadirkan suasana yang aman, tertib, dan bebas dari praktik premanisme di Terminal Arjosari.
(Tri W)