Kota Bengkulu,mitratoday.com – Dalam upaya mewujudkan kota yang lebih indah, aman, dan nyaman bagi masyarakat, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, melakukan peninjauan langsung terhadap penataan lampu jalan di kawasan Pancurmas, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, pada Senin (7/7/2025).
Peninjauan ini merupakan bagian dari program strategis Pemerintah Kota Bengkulu dalam memperbaiki infrastruktur dasar serta mempercantik wajah kota, khususnya pada titik-titik yang selama ini identik dengan kesan kumuh dan rawan keamanan.
Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Dedy didampingi oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, Camat Selebar, dan seluruh lurah yang berada di wilayah Kecamatan Selebar. Turut hadir pula unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda setempat.
Dari Tempat Sampah Liar Jadi Tempat Favorit
Kawasan Pancurmas yang dulunya dikenal sebagai titik pembuangan sampah liar kini berubah total. Berkat sinergi antara pemerintah kelurahan, masyarakat, dan pihak terkait, lokasi tersebut telah disulap menjadi lingkungan yang bersih, terang benderang di malam hari, dan bahkan menjadi ruang publik yang ramai dikunjungi oleh anak-anak muda untuk sekadar nongkrong maupun berfoto.
Wali Kota Dedy memberikan apresiasi khusus kepada Lurah Sukarami atas transformasi yang dilakukan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai contoh nyata bahwa dengan komitmen dan kolaborasi yang baik, perubahan positif bisa diwujudkan di berbagai wilayah Kota Bengkulu.
“Kalau Lurah Sukarami bisa, kenapa lurah yang lain tidak? Semua lurah harus berlomba-lomba menjadi yang terbaik untuk menciptakan lingkungan yang bersih, terang, dan nyaman,” tegas Dedy dalam sambutannya.
Dedy menilai bahwa wajah kota tidak hanya ditentukan oleh pusat kota, tetapi juga oleh kawasan-kawasan pinggiran yang seringkali kurang mendapat perhatian. Oleh karena itu, dirinya mendorong seluruh jajaran lurah dan camat untuk meniru upaya penataan kawasan seperti yang telah dilakukan di Sukarami.
Rp 10 Miliar untuk Lampu Jalan dan Infrastruktur Dasar
Lebih lanjut, Dedy mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Bengkulu telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar khusus untuk penataan lampu jalan, terutama di kawasan strategis seperti Pantai Panjang. Ia menegaskan bahwa pengadaan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, penerangan jalan, dan penataan pasar akan terus menjadi prioritas utama.
“Kalau masih ada titik-titik yang gelap, maka akan kita tambah lagi anggarannya. DPRD Kota Bengkulu sudah sepakat mendukung penuh program ini. Fokus kita adalah menciptakan kota yang ramah dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” kata Dedy.
Ia menambahkan, penataan lampu jalan dan kawasan publik bukan hanya soal estetika, tetapi juga menyangkut aspek keamanan dan kenyamanan warga, terutama pada malam hari. Kawasan yang terang benderang akan mengurangi potensi kejahatan serta memberikan ruang aman bagi masyarakat untuk beraktivitas hingga malam.
Apresiasi untuk Seluruh Elemen
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung program penataan wilayah, mulai dari lurah, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), tokoh masyarakat, hingga warga sekitar yang turut menjaga dan merawat hasil pembangunan.
“Ini kerja kolaboratif. Pemerintah hanya memfasilitasi, tapi kesuksesan ini berkat partisipasi dan semangat gotong-royong dari seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.
Warga sekitar juga menyambut baik perubahan yang terjadi di lingkungan mereka. Salah seorang warga, Ardiansyah (29), menyebut bahwa kawasan Pancurmas kini terasa seperti ruang publik baru bagi masyarakat Sukarami.
“Dulu kami enggan lewat sini malam-malam karena gelap dan kotor. Sekarang sudah terang, aman, dan jadi tempat favorit anak-anak muda. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Arah Pembangunan Kota Bengkulu ke Depan
Peninjauan ini menjadi gambaran nyata arah pembangunan Kota Bengkulu ke depan di bawah kepemimpinan Dedy Wahyudi. Fokus tidak lagi hanya pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pada penataan lingkungan yang humanis dan inklusif, yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dedy berharap, keberhasilan Sukarami menjadi inspirasi bagi kelurahan lain untuk lebih kreatif dan inisiatif dalam menciptakan ruang-ruang publik yang sehat, bersih, dan layak untuk dinikmati bersama.
