Walikota Blitar Jadi Sasaran Hoaks, Ketum Radja : Tindak Tegas Akun Provokasi

Blitar,mitratoday.com – Walikota Blitar Syauqul Muhibbin atau Mas Ibbin menjadi korban berita bohong (hoax) dari salah satu platform sosial media (sosmed) perihal aksi-aksi anarkis yang berlangsung di Kota Blitar pada Sabtu (30/8/2025) petang, sampai Minggu (31/8/2025) dini hari.
Seperti informasi yang diterima media ini aja di dalam unggahan akun TikTok @blitar.raya.bersa dengan nama akun blitar raya bersatu itu terdapat 3 unggahan video.
Pada salah satu unggahan video tersebut juga tertulis caption ‘Salah satu tugas walikota blitar memberikan dukungan kepada pemuda pemudi yang melakukan anarkis merusak dan membakar fasilitas pemkot blitar’.
Kemudian juga ada tambahan caption berbunyi ‘Walikota blitar @Mas Ibin @bolonemasibin memberikan dukungan logistik kepada para pemuda pemudi yang notabene bukan merupakan warga kota blitar yang sedang melakukan anarkis merusak dan membakar fasilitas pemkot blitar, padahal warga asli kota blitar malah membantu pihak kepolisian untuk membuyarkan dan mengamankan para pelaku anarkis, gimana tanggapanmu lur ?’.
Pada unggahan ini memantik para netizen yang menaruh responnya di kolom komentar, mayoritas di komentar itu mendukung aksi Mas Ibbin dalam mencegah aksi anarkis terhadap gedung DPRD Kota Blitar dan fasilitas milik Pemkot Blitar, namun juga ada netizen yang seolah memframing Mas Ibbin mendukung tindakan para massa yang berarah pada anarkisme.
Situasi seperti ini memantik respon dari sejumlah kalangan masyarakat. Ketua Ormas Rakyat Djelata (RaDja) Blitar, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prsetiono, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan provokatif kepada publik untuk mengajak kepada hal-hal anarkis, bahkan mengadu domba pemerintah dengan masyarakat bahwa gerakan anarkisme beberapa hari terakhir didalangi pemerintah.
Tugas juga menyoroti maraknya berita hoax di sosial media yang mempublikasikan bahwa Walikota Blitar Mas Ibbin mendukung gerakan anarkis terhadap pemerintah dan fasilitas umum milik daerah dengan dalih aksi massa demonstrasi. Menurutnya, itu merupakan konspirasi besar untuk menghancurkan nama baik Walikota Blitar Mas Ibbin.
Tugas turut meminta aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian juga melakukan patroli siber secara masif sebagai upaya pencegahan berita-berita hoax di sosial media sebagai langkah menagkal hiruk pikuk dan onar di ruang publik.
“Kami meminta Kapolres Blitar Kota maupun Kapolres Blitar untuk menindak tegas pelaku-pelaku penebar berita hoax dan dalang siapa sebenarnya terhadap aksi penjarahan dan perusakan terhadap fasilitas umum kantor-kantor pemerintahan,” ungkap pria yang biasa dipanggil Bagas ini, Kamis (4/9/2025).
Menanggapi persoalan tentang tuduhan Walikota Blitar Mas Ibbin yang dituduh pro massa anarkis pada aksi yang berujung kisruh beberapa hari yang lalu, Akademisi Hukum Pidana Universitas Bhayangkara Surabaya, Azizul Hakiki, S.H., M.H. mengatakan perbuatan fitnah tersebut merupakan perbuatan pidana apalagi sampai menggunakan media-media atau alat-alat untuk menyebarkannya (baik media sosial ataupun yang lainnya).
“Mas Ibbin selaku walikota dan juga warga negara memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum sebagaimana telah disebutkan dalam Undang-Undang Dasar. Dengan demikian Mas Ibbin berhak untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian,” kata Azizul.
Mas Ibbin juga menanggapi tuduhan yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa dirinya memfasilitasi para demonstran.
“Itu semua tidak benar. Kami sejak sore hingga pagi menjaga gedung Pemkot dan DPRD dengan jumlah personel yang terbatas. Kami tidak ada niat untuk memfasilitasi kerusuhan, justru kami berusaha untuk menciptakan situasi yang kondusif dan damai,” tegas Walikota.
Dia juga mengingatkan bahwa dalam situasi seperti ini, upaya untuk menjaga kedamaian harus dilakukan dengan berbagai cara.
“Kondusivitas kota menjadi prioritas utama, dan kami berusaha melakukannya denganpendekatan yang hati-hati, meskipun kadang harus menghadapi risiko besar,” ujarnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya dan ke depan, Kami akan terus bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI dan masyarakat untuk memastikan situasi di Kota Blitar tetap aman dan kondusif,” tegasnya.
Pewarta : Novi