DaerahJawa TengahKendal

Warga Dusun Rowosari Meteseh Boja Dorong Kedaulatan Pangan Lewat Panen Empon-Empon

Kendal,mitratoday.com — Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menegaskan komitmennya terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.

Dukungan terhadap agenda strategis tersebut tidak hanya datang dari lembaga pemerintah, tetapi juga dari tingkat akar rumput, seperti yang ditunjukkan oleh warga RT 16, RW 005, Dusun Rowosari, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Warga setempat secara swadaya melakukan panen dan penanaman ulang berbagai jenis tanaman empon-empon, di antaranya jahe, kunci, serai, lidah buaya, dan ubi.

Tanaman-tanaman ini dikenal memiliki nilai gizi dan khasiat kesehatan, serta dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Menariknya, hasil panen tersebut tidak dijual, melainkan dibagikan secara cuma-cuma kepada warga RT 014 di wilayah sekitar. Aksi ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

Ketua RT 014, Dr. (Hc). Joko Susanto, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif warga RT 16 yang telah menjaga tradisi panen empon-empon sejak masa kepemimpinan sebelumnya, yakni Sutriyono dan Suryantok Andi Purnomo.

Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun kemandirian pangan dari lingkungan terkecil, yaitu rukun tetangga.

“Kami sangat bersyukur dan terharu atas solidaritas ini. Di tengah tantangan krisis pangan global, aksi sederhana ini justru menjadi kekuatan yang luar biasa. Ini bukan sekadar panen, melainkan bentuk kepedulian terhadap masa depan bangsa,” ujar Joko saat kegiatan panen pada Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, pembagian hasil panen sangat membantu warga yang membutuhkan, terutama lansia dan keluarga kurang mampu.

Ia menegaskan bahwa swasembada pangan harus menjadi gerakan bersama, bukan semata tugas pemerintah pusat.

Senada dengan Joko, Ketua Dewan Penasihat RT 014, S. Sutriyono, menyatakan bahwa gerakan ini mencerminkan semangat kedaulatan pangan yang seharusnya tertanam di setiap komunitas.

Ia yakin bila seluruh pengurus wilayah bisa bergerak aktif tanpa menunggu instruksi dari atas, cita-cita Presiden dalam mewujudkan swasembada pangan akan lebih cepat tercapai.

Ia menambahkan pentingnya menjaga kesinambungan kegiatan tersebut.

“Kita tidak boleh berhenti di sini. Mari terus menanam, berbagi, dan memberi inspirasi agar gerakan ini berkelanjutan,” katanya.

Dukungan juga datang dari Tim Penggerak PKK RT 014. Perwakilan mereka, Hilyatin Ni’am, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat memberdayakan kaum ibu dan keluarga.

“Kami sudah berdiskusi untuk mengembangkan kebun herbal mandiri di pekarangan rumah. Ini selaras dengan program PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti potensi ekonomi dari tanaman empon-empon tersebut. Jika dikelola secara berkelanjutan, tanaman ini dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, selain menjaga kesehatan keluarga.

(Mualim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button