
Pekanbaru, Mitratoday.com-Bembeng (38) salah seorang warga merasa resah dengan beredarnya kabar di Medsos akhir-akhir ini, terkait belum adanya sertifikasi halal dari MUI tentang program Vaksin Rubella.
“Ini membuat saya resah, sementara anak saya mau di vaksin, katanya pada tanggal Dua Puluh Agustus (2018) besok,” ujar Bembeng kepada Mitratoday.com, di Pekanbaru, Jumat (03/08/18).
Lanjutnya, kecemasannya semakin bertambah setelah menonton ceramah Ustadz Alfian Tanjung di YouTube, dalam video yang berjudul ‘IMUNISASI BAGUS ATAU TIDAK I BERIKUT PENJELASANNYA DARI’ yang menyatakan Vaksin tersebut terbuat dari sari pati yang berasal dari 3 (Tiga) jenis hewan yang di haramkan oleh umat Muslim.
“Dan saya dengar pun, katanya Vaksin ini dari saripati Anjing, Babi, dan Monyet. Saya pun menjadi tambah ragu dengan Vaksin ini,” lanjut Bembeng.
Ditambahkannya seraya berharap, dalam situasi saat ini peran pemerintah sangat diharapkan dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menghilangkan kekhawatiran yang terjadi di tengah masyarakat.
Pelaksanaan Imunisasi Campak atau Measles dan Rubella (MR) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan RI semenjak tahun 2017 kembali memunculkan perdebatan tentang pro dan kontra vaksinasi dan berujung dengan kekhawatiran yang terjadi ditengah masyarakat. (IS)