DaerahHeadlinePekan Baruriau

Warga RW 06 Ancam Tutup TPA Muara Fajar Mulai 1 September, Soroti Jalan Rusak dan Dampak Kesehatan

Pekanbaru,mitratoday.com – Gelombang protes terhadap keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar kembali mencuat. Warga RW 06 Kelurahan Muara Fajar Timur, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, secara tegas menyatakan akan menutup akses TPA mulai Senin, 1 September 2025.

Ancaman ini dituangkan dalam surat resmi yang ditujukan kepada Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Iman, S.H., M.H., dengan tembusan kepada Camat Rumbai Barat dan Lurah Muara Fajar Timur.

Surat tersebut ditandatangani Ketua RW 06, Tuyadi, pada 30 Agustus 2025. Dalam isi surat, warga menyampaikan bahwa kondisi di sekitar TPA semakin mengkhawatirkan dan tidak dapat ditoleransi lagi.

Jalan Rusak dan Bau Sampah Jadi Keluhan Utama

Dalam poin tuntutannya, warga menyoroti kerusakan jalan di sekitar TPA. Truk-truk pengangkut sampah yang keluar masuk setiap hari dinilai menjadi penyebab utama. Akibatnya, aktivitas masyarakat sekitar menjadi terganggu karena akses jalan yang rusak parah.

Selain itu, bau busuk yang menyengat dari tumpukan sampah juga sudah lama dikeluhkan. Kondisi ini disebut merusak kualitas udara dan berdampak pada kesehatan warga yang tinggal di sekitar lokasi. “Kami sudah lama menahan napas setiap hari, ini jelas mengganggu kesehatan warga,” bunyi salah satu kutipan dalam surat tersebut.

Minimnya Perhatian Pemerintah

Warga juga menyinggung soal minimnya pemberdayaan masyarakat sekitar TPA. Menurut mereka, selama ini warga hanya menanggung dampak negatif tanpa ada keterlibatan nyata dalam pengelolaan sampah. Padahal, persoalan sampah merupakan masalah besar kota yang seharusnya ditangani dengan serius oleh pemerintah.

“TPA ini berada dekat permukiman kami. Tapi manfaatnya tidak ada, justru yang kami dapat hanya bau busuk, jalan rusak, dan penyakit,” ungkap Ketua RW 06 dalam pernyataannya.

Rencana Penutupan Dimulai 1 September 2025

Sebagai bentuk protes, warga menyatakan akan menutup akses TPA Muara Fajar mulai Senin, 1 September 2025, hingga ada kejelasan dari pemerintah. Mereka meminta adanya langkah konkret, baik perbaikan jalan, pengelolaan sampah yang lebih baik, maupun perhatian terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

Jika aksi penutupan benar dilakukan, dampaknya akan sangat besar bagi Kota Pekanbaru. Pasalnya, TPA Muara Fajar merupakan satu-satunya lokasi pembuangan sampah kota yang menampung ribuan ton sampah setiap harinya.

Belum Ada Tanggapan Resmi Pemerintah

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kecamatan Rumbai Barat maupun Pemerintah Kota Pekanbaru belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana aksi warga tersebut. Namun, permasalahan TPA Muara Fajar bukanlah hal baru. Sejak beberapa tahun terakhir, lokasi ini sudah sering diprotes warga karena kondisi pengelolaan sampah yang dianggap buruk.

Pengamat lingkungan menilai, jika pemerintah tidak segera mengambil langkah serius, konflik antara warga dengan pengelola TPA akan terus berulang. “Pemerintah harus hadir dengan solusi. Jangan hanya mengandalkan warga untuk menanggung dampaknya,” kata seorang aktivis lingkungan yang enggan disebut namanya.

Ancaman Krisis Sampah Kota

Jika warga benar-benar menutup TPA Muara Fajar, Pekanbaru berpotensi mengalami krisis sampah. Truk pengangkut tidak akan bisa membuang muatan, sehingga sampah bisa menumpuk di jalan dan menimbulkan masalah baru.

Dengan demikian, ultimatum warga RW 06 ini menjadi peringatan keras bagi Pemko Pekanbaru untuk segera bertindak. Jalan rusak, bau busuk, dan masalah kesehatan tidak bisa lagi dianggap sepele, apalagi jika keselamatan warga dipertaruhkan.

Pewarta : Bowo

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button