DaerahMalang

Warning Senusi : Gak Bisa Tangani Covid-19, Camat Siap-Siap Di Evaluasi

Penulis :Sigit

Malang,Mitratoday.com-Bupati Malang HM.Sanusi memberikan peringatan keras kepada seluruh camat dan perangkat daerah untuk lebih serius menangani penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Dirinya mengaku mendapatkan ijin dari Kemendagri untuk mengevaluasi dan memberikan punishmen kepada setiap camat dan perangkat daerah lainnya berdasarkan penilaian penyebaran Covid-19 .

“Kita diberi kewenangan oleh Kemendagri, jika berhasil menurunkan angka penyebaran akan diberikan reward ,tapi sebaliknya jika kurang greget dan kurang serius menangani terutama protokol kesehatan di wilayah kecamatan , siap-siap saja dievaluasi dan di sanksi mutasi,” ujar Sanusi kamis (30/7/2020)

Parameter keberhasilan yang diinginkan, lanjut Sanusi yaitu mampu mencegah penyebaran Covid, meningkatkan angka kesembuhan. Dan mampu menjadikan wilayah yang dipimpin menjadi zero covid 19.

Saat ini terang Sanusi, sudah ada 4 wilayah yang zero Covid 11 zona orange dan 12 zona kuning. Hal ini yang harus dijadikan PR camat untuk mereduksi penyebaran covid di wilayah masing -masing

“Kita ada waktu 15 hari untuk lakukan itu, sesuai deadline Mendagri sebelum beliau hadir di Malang. Ini kewajiban kita untuk lebih serius menangani penyebaran Covid, jangan bilang ini beban karena pasti akan berat, tapi jadikan ini tugas yang mulia untuk menyelamatkan masyarakat Kabupaten Malang agar sudah tidak ada lagi terpapar Covid -19,”tandas Sanusi.

Disinggung soal realisasi anggaran Belanja Tak Terduga(BTT) untuk Covid, Sanusi menjawab jika saat ini masih sekitar Rp 111 miliar anggaran yang terserap untuk penanganan covid. Kendati demikian lanjut Sanusi, hasil evauasi dari Rakor kementerian, anggaran BTT bakal diturunkan antara 10 hingga 20 persen, sisanya terang Sanusi akan dimasukan ke APBD Perubahan agar nantinya bisa digunakan pembangunan didaerah.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button