AdvertorialBengkuluBENGKULU

Waspada Modus Penipuan, Catut Nama Wali Kota Bengkulu

Oknum yang mengaku sebagai Helmi Hasan tersebut mengirim pesan singkat melalui WhatsApp ke pengurus Masjid Al Jihad bernama Adi warga Unit 7 Kabupaten Bengkulu Utara dan mengaku telah mentransfer uang Rp 12 Juta untuk pembangunan masjid Al Jihad

Kota Bengkulu,mitratoday.com-Warga Provinsi Bengkulu diminta untuk waspada terhadap modus modus penipuan. Setelah beberapa hari sebelumnya WhatsApp Sekretaris Daerah Kota Bengkulu Arif Gunadi dikloning oknum tak bertanggungjawab dengan menjanjikan akan ada bantuan dana penanggulangan Covid 19 bagi organisasi organisasi. Kali ini pengurus masjid Al Jihad di Kabupaten Bengkulu Utara diduga menjadi korban penipuan oknum tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Oknum yang mengaku sebagai Helmi Hasan tersebut mengirim pesan singkat melalui WhatsApp ke pengurus Masjid Al Jihad bernama Adi warga Unit 7 Kabupaten Bengkulu Utara dan mengaku telah mentransfer uang Rp 12 Juta untuk pembangunan masjid Al Jihad, dari Rp 12 Juta tersebut, oknum yang mengaku Helmi Hasan meminta pengurus Masjid Al Jihad mentransfer uang Rp 5 Juta kepada pengurus Masjid Al Hidayah atas nama Faizal Anam.

Mendapat informasi tersebut, Walikota Bengkulu Helmi Hasan melalui Kepala Dinas Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto membantah dan mengimbau warga Bengkulu untuk waspada dan jangan mudah percaya jika ada pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Walikota Helmi Hasan dan pejabat pejabat Kota Bengkulu.

” Itu tidak benar. Tidak ada bantuan untuk pembangunan masjid melalui WhatsApp,” ujar Eko Agusrianto, Selasa (13/7/2021) malam.

Eko juga mengingatkan, bukan tidak mungkin nanti nama nama pejabat lainnya seperti Kepala Dinas akan dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. “Sekali lagi kami imbau agar warga Bengkulu untuk tetap waspada dan jangan mudah percaya jika ada yang menghubungi dengan nomor yang baru dikenal, apalagi menjanjikan akan memberikan bantuan,” ujar Eko.(Adv). 

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button