Wonorejo Gelar Bersih Desa dengan Wayang Kulit, Memohon Keberkahan dan Perlindungan

Blitar,mitratoday.com – Suasana penuh kebersamaan dan kekhidmatan menyelimuti Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, pada Senin malam (16 Juni 2025) dalam gelaran acara tahunan Bersih Desa. Kegiatan tradisional yang sarat makna ini digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, rezeki, dan keselamatan yang telah diberikan selama satu tahun terakhir.
Acara bersih Desa kali ini berlangsung meriah dengan menampilkan pagelaran seni budaya wayang kulit, yang menjadi ikon tradisi Jawa dan bagian dari warisan budaya tak benda yang terus dijaga eksistensinya oleh masyarakat Wonorejo. Wayang kulit tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana penyampaian nilai-nilai luhur dan filosofi kehidupan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh seluruh Kepala Desa Se-Kecamatan Talun, tokoh masyarakat, pemuka agama, serta ratusan warga Desa Wonorejo yang antusias memadati area acara sejak sore hari. Pagelaran wayang kulit ini sekaligus menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan antar perangkat desa, serta memperkuat semangat gotong royong yang menjadi fondasi pembangunan desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Wonorejo, Fendriana Anitasari, menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan masyarakat yang telah hadir dan mendukung acara bersih desa ini. Ia menegaskan bahwa tradisi bersih desa bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi juga sarana spiritual untuk bermunajat, memohon perlindungan dan keberkahan bagi seluruh warga, serta sebagai ajang refleksi diri dalam membangun kehidupan desa yang lebih baik.
Lebih lanjut, Fendriana juga menyampaikan informasi penting terkait perkembangan program pembangunan Desa, salah satunya adalah pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Wonorejo. Koperasi ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Republik Indonesia dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat melalui jalur koperasi yang sehat, modern, dan berbasis kerakyatan.
“Melalui koperasi Merah Putih, kita berharap kesejahteraan masyarakat desa bisa terus meningkat. Koperasi ini juga akan kami sinergikan dengan BUMDes Wonorejo, agar dapat saling mendukung dan memperluas peluang usaha masyarakat,” ujarnya di depan para hadirin.
Fendriana juga menekankan pentingnya peningkatan layanan sosial dasar di Desa, salah satunya melalui penguatan peran Posyandu, terutama dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ia mengimbau seluruh kader dan petugas Posyandu untuk lebih aktif dan inovatif dalam memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara itu, Camat Talun, Raden Julison, yang turut hadir dalam acara bersih desa ini, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif Pemerintah Desa Wonorejo. Ia menilai bahwa langkah Wonorejo dalam mendirikan Koperasi Merah Putih menunjukkan kesiapan desa dalam mendukung program-program pemerintah pusat, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.
“Koperasi merupakan soko guru perekonomian rakyat, dan apa yang dilakukan oleh Desa Wonorejo hari ini patut menjadi contoh bagi desa-desa lain. Kolaborasi antara koperasi dan BUMDes akan menjadi kekuatan strategis dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat desa,” ungkap Camat Raden Julison.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan pagelaran wayang kulit dalam acara bersih desa, karena selain sebagai hiburan rakyat, juga merupakan bentuk nyata pelestarian budaya lokal yang sangat berharga di tengah arus globalisasi.
Acara bersih desa Wonorejo ini diakhiri dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang menghadirkan dalang ternama dari wilayah Blitar. Pertunjukan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang larut dalam cerita dan lakon pewayangan yang dibawakan secara apik dan menghibur.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan semangat kebersamaan, budaya gotong royong, dan komitmen untuk terus membangun desa semakin menguat di kalangan warga Wonorejo. Tradisi bersih Desa semakin menguat di kalangan warga Wonorejo. Tradisi bersih desa bukan hanya menjadi warisan, tetapi juga menjadi pijakan untuk menuju desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Pewarta : Novi