Tangerang,Mitratoday.com–Saat ini LSM Gerakan Membangun masyarakat Banten DPC Tangerang dan Geram DPC Kabupaten Tangerang exiss dalam melakukan sosial control dan pemberdayaan untuk membantu masyarakat.
Namun, keduanya memiliki program ad/art yang berbeda dan cara kinerjanya pun berbeda, namun entah mengapa beberapa orang sering keliru menyebut gemma dan geram sehingga menimbulkan kerugian diantara dua lembaga tersebut.
Oleh karena itu publik harus tahu,mengenal dan paham kedua lembaga, baik Ad/Rt,Anggota dan mottonya.
Hal demikian diungkapkan Hasanudin selaku ketua koordinator wilayah Kabupaten Tangerang dan Rohmat SHI ketua DPC Kabupatem Tangerang LSM Gemma Banten pada media Mitratoday.com, Rabu (09/12/20).
“Kami adalah LSM gerakan membangun masyarakat Banten memiliki program kerja yang baik untuk bisa membantu masyarakat guna meningkatkan SDM, serta melakukan sosial control dalam mengawasi berbagai kegiatan pemerintah supaya tidak merugikan masyarakat,” Kata Rohmat.
Selain itu ia menyampaikan bahwa LSM Gemma Banten memilki Ahu dengan nomor register yang sah di menkumham, terdaftar di Kesbangpol, Memiliki simbol elang, logo tertera menara Banten, memiliki seragam hitam dicampur crime,dan memiliki anggota serta struktur yang tegas,bijak, cerdas, militan dan berani.
“Demikianlah Karakter LSM gemma Banten. Semoga publik mengerti dan tidak keliru mengenali LSM gemma banten.”Pungkasnya.
Ia berharap kepada masyarakat, pemerintah dan lainnya bisa mengenal lebih dekat LSM gemma Banten.”Anggota gemma Banten jangan sampai keliru dan ragu memperkenalkan diri sebagai anggota ke publik biar mereka mengenal siapa kita, dan tunjukkan LSM gemma Banten yang terbaik di mata masyarakat,pemerintah dan lainnya.”Ungkapnya.
Semoga bisa bersinergi dan kerjasama dengan LSM lainnya untuk menjalankan program kerja, Ad/art dan membantu masyarakat dalam segala persoalan.
Sementara itu Hasanudin Gabel koordinator LSM geram banten wilayah Kabupaten Tangerang mengungkapkan,”Geram Banten adalah Gerakan Reformasi Masyarakat Banten dengan tagline “Mata dan Telinga Masyarakat” di mana kami hadir sebagai sosial kontrol yang sudah terdaftar di kemenkumham dan Kesbangpol.”Tegasnya.
Sebagai mata dan telinganya masyarakat tentu pihaknya akan memperjuangkan kepentingan-kepentingan masyarakat yang termarjinalkan di tengah hiruk pikuk kebijakan pemerintah yang ia anggap sudah baik, namun terkadang kenyataan di lapangan justru berbeda.
“Harapan kami sebagai mata dan telinga masyarakat, kehadiran kami untuk mengawal kebijakan pemerintah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat bisa di terima oleh semua unsur elemen, baik pemerintah ataupun masyarakat pada umumnya,” Tandasnya.
