HeadlineMalangPilpresPolitik

Ngobrol Bareng Gen Z, Ganjar Pranowo Serap Aspirasi Kaum Muda Kota Malang

Malang,mitratoday.com – Calon Presiden no urut 03 yang diusung oleh PDI Perjuangan, Hanura, PPP dan Perindo, Ganjar Pranowo temui generasi Z bicarakan nasib bangsa kedepan di Critasena, Senaputra, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (30/01/2024) malam.

Nampak Ketua TKRPP Dr. Ahmad Basarah mendampingi Ganjar Pranowo saat bertatap muka kaum Gen Z Kota Malang tersebut.

Para kaum muda Gen Z yang hadir pun histeris ketika Ganjar Pranowo masuk ke lokasi acara, mereka langsung meneriakkan yel-yel “Ganjar Presiden”.

Merekapun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertatap muka dengan Ganjar Pranowo dan langsung menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam pertemuannya bersama Gen Z, ia membahas berbagai hal yang tengah disorot dan dikritisi oleh Gen Z.

“Saya mendengarkan suara mereka dan ternyata kritis. Mulai penegakan hukum sampai reforma agraria, karena mereka peduli terhadap kondisi pangan nasional juga,” ungkap Ganjar Pranowo.

Salah satunya mahasiswa dari Universitas Muhammadyah Malang yang bertanya tentang reformasi hukum, dimana dirinya bertanya kepada Ganjar Pranowo, apa yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Presiden ketika produk Undang-undang macet di DPR, karena hukum selalu bersinggungan dengan politik.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pemerintah harus berbarengan dengan DPR, dan jika macet maka harus melakukan lobi antar elit politik.

“Mereka akan bertemu, dengan lobi-lobi, yang paling penting adalah masuk prolegnas. Itu bisa hadir dari eksekutif maupun legislatif,” jelasnya.

Sementara menanggapi pertanyaan terkait lahan pertanian yang semakin berkurang di Kota Malang, dirinya menjelaskan bahwa sudah ada UU yang mengatur tentang lahan pertanian, namun tidak menutup kemungkinan memakai media lain selain tanah untuk pertanian seperti danau atau memakai teknologi lain dibeberapa tempat bisa dilakukan.

“Tetapi, saya ingin menambahkan bahwa tantangan kita adalah, hanya sedikit anak muda yang tertarik untuk bertani,” ucapnya.

Dirinyapun menceritakan pengalamannya waktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah bagaimana menangani permasalahan semakin sedikitnya lahan untuk pertanian.

“Seperti di Kudus, Magelang dan Salatiga, ada anak-anak muda yang berprestasi di bidang pertanian, seperti cabe dan sayuran yang memakai teknologi organik untuk pertanian, maka muncul ide-ide kreatif yang akhirnya mereka mau melakukan,” pungkasnya.

Pewarta : Aril

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button